Usai pengumuman yang langsung
disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan
Sekretaris Kabinet Pramono Anung memperkenalkan secara singkat sejumlah anggota
baru Kabinet Kerja kepada para jurnalis yang hadir meliput di halaman beranda
Istana Merdeka pada Rabu (27/7).
Sri Mulyani yang
didaulat sebagai Menteri Keuangan
diperkenalkan oleh Pratikno sebagai figur yang sudah teruji dan berpengalaman
di bidang ekonomi dan keuangan. Pratikno juga menerangkan bahwa Sri Mulyani
telah diberi ijin untuk meninggalkan posisi 'Managing Director of the World
Bank' dan kembali ke Indonesia untuk menjabat Menteri Keuangan.
"Beliau sudah sangat teruji dan
berpengalaman di berbagai penugasan, tentu saja di bidang ekonomi dan keuangan,
dan memiliki jaringan serta dipercaya di tingkat internasional. Beliau
mempunyai kapasitas untuk ikut memberikan kontribusi dalam memperkuat ekonomi Indonesia
dalam menghadapi persaingan global," terang Pratikno.
Kemudian, terhadap Archandra Tahar yang diangkat sebagai Menteri ESDM, Pratikno memperkenalkan
dirinya sebagai seorang ahli di bidang energi dan sumber daya mineral. Tahar
juga disebut telah memiliki beberapa paten yang bersifat internasional.
"Pendidikannya sangat
mengagumkan. Ia bekerja di banyak perusahaan besar di Amerika Serikat dan juga
memiliki beberapa paten internasional. Dirinya juga tercatat sebagai
profesional yang telah mempunyai level kelas dunia," ujarnya.
Budi Karya Sumadi yang diangkat
sebagai Menteri Perhubungan diperkenalkan oleh Pratikno sebagai seorang
profesional yang telah lama bergerak di bidang korporasi dan berpengalaman
dalam pembangunan infrastruktur perhubungan.
"Saat ini beliau sebagai
Presiden Direktur Angkasa Pura dan tentu saja beliau juga sangat diharapkan
dapat meningkatkan kinerja di Kementerian Perhubungan," tambahnya.
Selanjutnya, posisi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
dipercayakan kepada Muhajir Efendi.
Beliau disebut memiliki pengalaman dan rekam jejak yang panjang di bidang
pendidikan.
"Beberapa kali menjadi rektor
Universitas Muhammadiyah Malang dan menjadi Ketua PP Muhammadiyah bidang
Pendidikan, Kebudayaan, dan Litbang. Berpengalaman dan telah membangun fondasi
penting untuk meningkatkan prestasi lembaga-lembaga yang beliau pimpin,"
terang Pratikno.
Eko Putro
Sanjoyo, yang diberi amanah untuk mengisi posisi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi,
diperkenalkan sebagai seorang profesional yang memiliki banyak pengalaman di
bidang yang sangat dekat dengan pembangunan pedesaan, peternakan, pertanian,
dan lain sebagainya.
"Tentu saja telah teruji dalam
pengembangan kewirausahaan. Ini akan memberikan penguatan dalam pembangunan
desa, bukan hanya di bidang governance tetapi juga menjadi motor penting dalam
pengembangan ekonomi pedesaan," ucap Pratikno.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung
kemudian memperkenalkan anggota baru Kabinet Kerja yang datang dari kalangan
politisi. Tokoh pertama yang diperkenalkannya adalah Wiranto yang didaulat sebagai Menteri
Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan.
"Kita tahu Pak Wiranto teruji
dan berpengalaman menyelesaikan berbagai hal dalam penugasan ketika periode
yang sangat penting, terutama transisi dari Orde Baru ke Orde Reformasi,"
terangnya.
Terkait dengan pengangkatan Enggartiasto Lukita sebagai Menteri Perdagangan, Pramono Anung
memperkenalkan dirinya sebagai seorang teman yang telah lama berjuang di DPR RI
dan berpengalaman di bidang perdagangan.
"Pak Enggar pernah menjadi
anggota Golkar, sekarang pimpinan NasDem. Beliau sangat berpengalaman di bidang
perdagangan dan kini diberikan beban oleh Presiden untuk menangani persoalan
yang berkaitan dengan perdagangan, terutama untuk komoditas pangan," jelas
Pramono.
Berikutnya, Pramono juga
memperkenalkan Airlangga Hartarto yang
didaulat sebagai Menteri Perindustrian.
Airlangga merupakan putra dari Hartarto Sastrosoenarto yang juga pernah menjadi
Menteri Perindustrian pada Kabinet Pembangunan IV (1983-1988) dan Kabinet
Pembangunan V (1988-1993).
"Pengalamannya panjang, anggota
DPR nya lama. Selalu pada komisi yang sama, yaitu komisi industri. Sehingga
dengan demikian Presiden meyakini penugasan yang diberikan kepada Saudara
Airlangga Hartarto ini kami meyakini bisa dilakukan dengan baik," ucapnya.
Asman Abnur selaku Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi yang diperkenalkan terakhir oleh Pramono Anung, disebut
Pramono diberi penugasan khusus untuk melakukan reformasi birokrasi dan pembenahan
terhadap PNS di Indonesia.
"Dua kali menjadi anggota dewan
dan pernah menjadi Wakil Walikota Batam. Karena sekarang ini sudah ada
Undang-Undang ASN, tentunya dalam pundak Pak Asman Abnur ini diharapkan
reformasi birokrasi bisa berjalan lebih baik," tutupnya.