:::: MENU ::::

Informasi Bisnis dan Umum


Bisnis ini sangat menarik dan sangat Gampang dijalanin.. sudah banyak yang membuktikan.. tanpa rekrut nasabah pun jika kita memiliki omset jaringan.. maka kita berhak mendapatkan BONUS setiap bulannya.. 
tidak tanggung-tanggung.. bonus yang diberikanpun hingga puluhan juta rupiah..
saya yakin bisnis ini yang layak anda coba dan perjuangkan..
dibawah ini kami tampilkan statement Bonus untuk mereka yang tidak merekrut orang satupun







Bagaimana dengan anda...??
saya yakin bisnis ini cocok untuk anda...
info lebih lanjut kontak WA kami 
PENDAFTARAN : CHAT ME
SUPPORT SISTEM SARANG ON FB Yuk Nabung



Pada survei yang dilakukan oleh Barclays Bank, yang dirilis pekan lalu, terungkap bahwa kekayaan warga Singapura meningkat paling cepat jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya.
Sebagaimana dikutip dari Forbes, Selasa (9/7/2013), survei tersebut dilakukan dengan melibatkan perseorangan dengan kekayaan individu minimal 1,5 juta dollar AS atau sekitar Rp 15 miliar. Jumlah responden yang terlibat dalam survei ini mencapai 2.000 orang yang tersebar di seluruh dunia.
Hasil yang paling menonjol dari survei itu adalah kekayaan warga Singapura naik paling cepat jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Rata-rata orang Singapura hanya butuh waktu 10 tahun untuk menjadi orang dengan kekayaan setidaknya Rp 15 miliar.
Meskipun krisis keuangan melanda berbagai negara di kawasan Eropa dan Amerika Serikat, hal itu tak banyak memengaruhi laju kenaikan kekayaan orang Singapura, yang dalam hal ini naik hingga 50 persen.
Kenaikan tersebut juga erat hubungannya dengan menguatnya bursa saham Singapura. Indeks Straits Times yang naik dua kali lipat pada periode 2008-2013 membuat kekayaan warga negara ini juga melejit. Namun, kondisi tersebut juga membuat sebagian besar kekayaan warga Singapura selalu dibayangi fluktuasi dari lantai bursa.
Dari survei itu, salah satu yang menarik untuk disimak adalah bagaimana orang Singapura membagi uangnya, yang membuat mereka begitu cepat kaya.
Tabungan dan investasi. Ternyata, orang Singapura begitu memprioritaskan untuk menabung dan berinvestasi. Dari seluruh kekayaan yang dimilikinya, sebanyak 61 persen dimasukkan ke bank maupun diinvestasikan ke instrumen pasar modal.
Porsi tersebut di bawah alokasi penduduk Hongkong, yang menyisihkan 66 persen kekayaannya untuk ditabung dan diinvestasikan, sedangkan warga China daratan mengalokasikan 58 persen.
Kegiatan Amal dan "Traveling". Orang Singapura adalah warga yang selalu disibukkan dengan berbagai aktivitas. Berjalan selalu terburu-buru menjadi pemandangan yang biasa di setiap sudut negara kecil itu. Namun, di balik kesibukannya itu, warga Singapura adalah orang yang senang bepergian dan menghabiskan waktu luang.
Di sisi lain, mereka juga senang menyisihkan sebagian kekayaan untuk kegiatan sosial kendati mereka identik dengan orang yang money oriented. Untuk keperluan berwisata dan mendukung kegiatan amal, orang Singapura menyisihkan 16 persen dari kekayaan mereka.
Mobil dan Perhiasan. Dari survei Barclays, diketahui, ternyata orang Singapura tak begitu terobsesi untuk membeli mobil, perhiasan, maupun benda-benda untuk dikoleksi sehingga untuk pos ini, rata-rata orang Singapura hanya mengalokasikan 7 persen dari kekayaannya.
Kondisi ini berbeda dengan warga India yang sangat gemar membeli mobil dan perhiasan sehingga alokasi dana untuk pembelanjaan ini mencapai 17 persen.
Obsesi. Di sisi lain, survei itu juga mengungkapkan cita-cita orang Singapura dengan harta yang mereka miliki itu. Ini agak mengejutkan lantaran orang Singapura sangat ingin melakukan sesuatu yang bisa bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. Bahkan, karena itu, mereka punya cita-cita untuk memberikan 50 persen kekayaannya untuk lembaga amal dan 13 persen diwariskan kepada keturunannya. Bagaimana dengan Anda...?

Artikel ini telah tayang di 
Kompas.com .   



Mau Investasi Terproteksi plus Income bulanan dari 3i Networks
Hub : Zainuddin, S.Pd 08222 1430 635 (WA)

BAGAIMANA MENJUAL SISIR KEPADA ORANG YANG BOTAK??

Sebuah Perusahaan membuat tes terhadap tiga calon staf penjual barunya. Tesnya unik, yaitu:

Menjual sisir di komplek Biara Shaolin!. Tentu saja, ini cukup unik karena para biksu di sana semuanya gundul dan tak butuh sisir.

Kesulitan ini juga yang membuat calon pertama hanya mampu menjual 1 sisir. Itupun karena belas kasihan seorang biksu yang iba melihatnya.

Tapi, tidak dengαn calon kedua. Ia berhasil menjual 10 sisir, ia tidak menawarkan kepada para biksu, tetapi kepada para turis yang ada di komplek itu, mengingat angin di sana memang besar sehingga sering membuat rambut jadi awut-awutan.

Lalu bagaimana dengan calon ketiga? Ia berhasil menjual 500 sisir..!!
Caranya? Ia menemui kepala biara. Ia lalu meyakinkan jika sisir ini bisa jadi souvenir bagus untuk komplek biara tersebut. Kepala biara bisa membubuhkan tanda tangan di atas sisir-sisir tersebut dan menjadikannya souvenir para turis. Sang kepala biara pun setuju.

Sahabatku yang baik…

Apa yang sering kita anggap sebagai penghambat terbesar dalam usaha atau karier? 

Bukankah kita sering kali menyalahkan keadaan? 

Dan inilah yang membuat calon pertama gagal. 
Sementara calon kedua, sudah berpikir lebih maju. 
Namun ia masih terpaku pada fungsi sisir yang hanya sebagai alat merapikan rambut.
Tapi calon ketiga sudah berani berfikir di luar kotak (THINKING OUT OF THE BOX), berfikir diluar kelaziman. Dia bukan hanya berani berpikir bahwa sisir bukan hanya alat merapikan rambut, melainkan bisa menjadi souvenir.
Kita tidak bisa mengatur situasi seperti yang kita kehendaki. 
Tapi, kita bisa mengerahkan segenap potensi kita untuk mencari solusi.

“Segenap potensi” bukan hanya terbatas otot atau kerja keras, tapi juga pikiran, ilmu, intuisi dan kerja cerdas. 
Pendek kata, kreatifitas akal, ketekunan dan kesabaran . 
Itulah potensi dalam diri kita yang dapat dipergunakan.


Ini Dia Cara Islam Mengatur Keuangan agar Hidup Barokah

 “dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Rabbnya.” (QS. Al-Isra’: 26-27)

Sebagai seorang muslim, sebaiknya segala macam aspek kehidupan yang dijalankan sesuai dengan ajaran dan syariat Islam, termasuk cara mengatur keuangan. Islam telah menetapkan ajaran-ajaran bagaimana cara seseorang mengatur persoalan finansialnya dalam Al-quran dan hadis.
Tujuan dari penetapan ini adalah agar umat muslim tidak salah dalam melakukan perhitungan akan kehidupan finansialnya yang merugikan dan membuat hidup sejahtera. Lalu bagaimanakah cara mengatur keuangan dalam Islam? Simak ulasannya berikut.
Atur 1-1-1
Formula 1-1-1 merupakan rumus mengatur keuangan dari sahabat nabi, Salman Al Farisi. Diriwayatkan bahwa beliau memiliki uang sebanyak 1 dirham untuk digunakan sebagai modal membuat anyaman yang dijual seharga 3 dirham. 
Kemudian, pendapatannya tadi dibagi menjadi : 1 dirham untuk keperluan keluarganya, 1 dirham untuk sedekah dan sisanya 1 dirham untuk digunakan sebagai modal kembali.
Konsep ini bisa Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan membagi tiga pendapatan yang diperoleh. 1/3 untuk digunakan kebutuhan sehari-hari, 1/3 untuk bersedekah dan sisanya untuk keperluan modal lagi.
Sisihkan Untuk Modal
Diriwayatkan oleh Ibrahim Al Harbi dalam Ghorib Al Hadits dari hadits Nu’aim bin ‘Abdirrahman, bahwa “Sembilan dari sepuluh pintu rejeki ada dalam perdagangan”
Islam sangat menganjurkan umatnya untuk berdagang dalam mencari nafkah. Oleh karena itu, Islam juga menganjurkan untuk menyisihkan pendapatan yang diperoleh dari berdagang untuk modal kembali. Jangan sampai uang hasil berdagang digunakan semuanya untuk membeli kebutuhan konsumtif.
Hal serupa berlaku juga bagi orang yang tidak berdagang, mereka dapat menyisihkan sebagian dari gaji bulannya untuk nantinya membuka usaha yang akan menambah pendapatan. Atau, digunakan sebagai modal investasi.

Menabung
“Simpanlah sebagian dari harta kamu untuk kebaikan masa depan kamu, karena itu jauh lebih baik bagimu.” (H.R Bukhari)
Menabung memiliki banyak keuntungan untuk kehidupan ke depannya. Memang, awalnya sulit untuk menyisihkan sebagian dari pendapatan untuk ditabung. Acap kali Anda merasakan pendapatan menjadi berkurang jika harus ada uang yang ditabung.
Namun, sebenarnya manfaat tersebut baru akan dirasakan jika uang yang ditabung sudah terkumpul banyak. Dengan menabung Anda akan memiliki cadangan uang yang akan bisa digunakan kapan saja. Mulailah menabung sedikit demi sedikit, misalnya perhari Rp12.000 maka sebulan akan Rp360.000 dan setahun mencapai Rp4.3 juta, 30 tahun 1 M. Lumayan bukan?
Jangan Boros
“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.” (QS. Al-Furqon :67)
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa sikap boros sangat tidak dianjurkan dalam segala hal, begitu pula dengan mengatur keuangan. Islam pun melarang seseorang dalam berbelanja berlebih-lebihan. Hal tersebut akan menimbulkan sifat konsumtif dalam diri yang sangat merugikan.
Belilah segala kebutuhan sesuai dengan kadarnya, tidak kurang dan tidak lebih. Hindari juga membeli segala sesuatu yang tidak diperlukan. Misalnya, saat memiliki sebuah ponsel, namun karena ada ponsel tipe terbaru, maka Anda membelinya berdasarkan keinginan bukan kebutuhan. Padahal ponsel yang lama masih bisa digunakan.
Sedekah
Bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya sedekah dapat menambah harta yang banyak. Maka bersedekahlah kalian, niscaya Allah menyayangi kalian. (Al-Wasail 6: 255, hadis ke 11)
Salah satu cara untuk mensucikan harta adalah dengan bersedekah. Hal ini dilakukan karena dalam islam 2.5% dari rezeki yang Anda terima ada hak orang lain di dalamnya. Oleh sebab itu sisihkan lah pendapatan yang diterima perbulannya untuk membantu orang-orang yang membutuhkan lewat berbagai macam badan penyalur sedekah.
Selain itu, Allah juga menjanjikan untuk menambah harta yang didapat dengan bersedekah Lewat bersedekah berarti Anda bersyukur atas nikmat yang diperoleh.
Hindari Berutang
"Barangsiapa utang uang kepada orang lain dan berniat akan mengembalikannya, maka Allah akan luluskan niatnya itu; tetapi barangsiapa mengambilnya dengan Niat akan membinasakan (tidak membayar), maka Allah akan merusakkan dia." (Riwayat Bukhari)
Utang memang kadang kala menjadi penyelamat finansial di saat darurat. Namun, kenyataannya dalam Islam tidak dianjurkan untuk berutang jika tidak benar-benar membutuhkan. Artinya, jika Anda masih bisa berusaha untuk membayar sesuatu, jangan lah berutang.
Jika terpaksa berutang kepada seseorang, wajib hukumnya untuk melunasi. Hal ini dilakukan karena dalam Islam perihal utang menyangkut dunia dan akhirat. Bahkan, saat seseorang meninggal dalam keadaan berutang, ahli warisnya wajib untuk melunasinya.
Hemat dan Berkah
Mulailah untuk mencoba mengaplikasikan tips mengatur menurut ajaran Islam ke dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, keuangan Anda akan menjadi lebih teratur dan terhindar dari kerugian finansial. Selain itu, hidup juga semakin berkah.
Apa perbedaannya dengan kita menabung di bank? Kenapa kita harus berinvestasi di 3i-Networks?
Pertama – tama marilah kita lihat perbedaan kalau kita menabung di BANK dan Investasi CARLink Pro Mixed.
Dari gambar di bawah ini, kita bisa melihat perbedaan yang jauh sekali kalau kita menabung di BANK dan CAR.
Nah, hitungan kasarnya begini :
Rp. 350.000,- x 60 (5 tahun) = Rp. 21.000.000,-
Rp. 21.000.000,- + Rp. 420.000,- = Rp. 21.420.000,- (kita anggap bunga bank 2% berarti Rp. 350.000 x 2% = Rp. 7.000,-; Trus Rp. 7.000,- x 60 = Rp. 420.000,-; yang mana sulit sekali tercapai di bank sekarang)
Rp. 21.420.000,- – Rp. 600.000,- = Rp. 20.820.000,- (Kita anggap biaya admin bank Rp. 10.000 x 60)
Dengan jumlah yang sama Rp. 350.000,- per bulan selama 5 tahun, uang yang kita tabung adanya malah berkurang, bukan bertambah.. dalam ilustrasi di atas, saya hitung dengan bunga tinggi 2% dan admin hanya Rp. 10.000,- saja, padahal kita semua mengetahui kalau bunga di bank 2 % adalah untuk saldo rekening yang sudah berjumlah besar dan admin di ilustrasi hanya Rp. 10.000,- yang mana sekarang admin bank sudah berada di atas Rp. 10.000,-
POIN PERTAMA keuntungan kita menabung di CAR adalah di CAR itu adalah murni INVESTASI, maka jika investasi tinggi, kita juga akan mendapatkan hasil imbal balik yang tinggi juga. Di ilustasi di atas saya contohkan investasi CAR adalah 17%. Hanya dengan 17% saja, di tahun ke 5 kita sudah mendapatkan hasil imbal balik yang lumayan dari investasi CAR.
POIN KEDUA, apakah kalau kita ngga lanjut nabung di bank lagi, uang kita akan bertambah? Tentu saja TIDAK khan. Nah kalau di CAR, kita hanya perlu MENYISIHKAN uang untuk menabung selama 5 tahun saja dan itu pun bukan dengan jumlah yang besar, hanya 350rb per bulan. Setelah 5 tahun, kita ngga perlu menabung lagi. Karena kita di CAR adalah berinvestasi. Jadi uang kita akan tumbuh berkembang sesuai dengan investasi yang berjalan. Semakin lama kita biarkan tabungan kita, Saldo tabungan kita tentu saja akan semakin bertambah. INGAT kembali, kita menabung untuk HARI TUA kita, jadi disiplinkan diri kita untuk tidak mengambilnya dalam waktu yang dekat.
POIN KETIGA, apakah kalau kita menabung dengan jumlah 350rb di bank kita bisa mendapatkan asuransi jiwa? Tentu saja TIDAK khan? Salah satu keuntungan kita kalau kita menabung di CAR, kita di kasih bonus asuransi jiwa sebesar 60 x premi kita sampai umur 74 tahun. Lumayan khan? Sudah menabung di kasih bonus asuransi jiwa juga.
POIN KEEMPAT, kalau kita menabung di bank, apakah kita bisa menabung GRATIS alias ngga usah setor setiap bulan? Jawabannya balik lagi TENTU SAJA TIDAK BISA khan? Nah, kalau di CAR, kita bisa MENABUNG GRATIS bahkan bisa lebih. Caranya? Kontaklah orang yang mengenalkan tabungan investasi ini kepada Anda.
Sekarang mari kita liat ilustrasi tabungan di CAR untuk jangka waktu di atas 5 tahun.
Ilustrasi di atas adalah manfaat dari produk kita CARLink Pro Mixed untuk umur 30 tahun dengan premi Rp. 350.000,-
Dari sini kita bisa melihat jika investasi tinggi (20%), di tahun ke 11 (umur 40 tahun), kita berpotensi mendapatkan nilai tunai investasi 69 juta; di tahun ke 26 (umur 55 tahun) sewaktu kita pensiun, kita berpotensi mendapatkan nilai tunai investasi Rp. 1 Miliar. Dan apabila tidak kita ambil, di tahun ke 30 (umur 59 tahun), hasil investasi kita berpotensi menjadi Rp. 2 Miliar; tahun ke 32 (umur 61 tahun), hasil investasi kita berpotensi menjadi Rp. 3 Miliar, tahun ke 34 (umur 63 tahun), hasil investasi kita berpotensi menjadi Rp. 4 Milliar. Menabung di mana kita bisa mendapatkan hasil yang begitu besar dari hanya tabungan awal kita 21 juta? Kalau pun kita tidak bisa menikmati hasilnya, setidaknya kita bisa meninggalkan WARISAN buat anak dan cucu kita yang tercinta.
Nah, sering kali kita ditanya oleh teman – teman dan saudara – saudara kita, jadi uang kita ngga bisa di tarik dunx? Untuk itu marilah kita liat ilustrasi di bawah berikut :
Dari ilustrasi di atas, tertanggung sudah mulai menabung di usia 4 tahun dengan jumlah premi yang sama 350rb per bulan. Di sini kita bisa melihat, di usia tertanggung 15 tahun, tabungannya di ambil 15 juta, sisanya masih tetap di tabung; usia 18 tahun, tabungannya di ambil 25 juta; usia 23 tahun, tabungannya diambil 35 juta. Nah konsekuensinya kalau tabungannya ada di ambil, maka tentu saja perkembangan investasinya jadi agak lama. Di usia 33 tahun, kalau investasi tinggi, barulah tertanggung bisa mendapatkan potensi hasil investasi Rp. 1 Miliar.
Perbedaan dengan ilustrasi yang disampaikan pertama kali adalah di tahun ke 26 kita sudah bisa berpotensi mendapatkan hasil investasi Rp. 1 Miliar kalau investasi tinggi. Kalau di ilustrasi ke dua, kita baru bisa berpotensi mendapatkan hasil investasi Rp. 1 Miliar di tahun ke 30. Jadi ada perbedaan 4 tahun untuk perkembangan investasinya.
Dari tadi kita selalu ngomong kalau investasi tinggi (20%), tapi yang namanya investasi pasti akan ada NAIK dan TURUN, bukankah begitu? Lantas berapa sih perkembangan investasi CARLink Pro Mixed? Mari kita lihat PORTOFOLIO CARLink Pro Mixed berikut :
Setiap bulannya CAR akan mengeluarkan Portofolio CARLink Pro Mixed, dari sini kita bisa melihat perkembangan investasi dari produk CARLink Pro Mixed kita ini. CARLink Pro Mixed sudah diluncurkan sejak 26 November 2016, yang mana berarti produk kita ini sudah berumur 10 tahun. Jadi produk CARLink Pro Mixed kita bukanlah suatu produk yang baru. Nah dari sejak diluncurkan sampai Nov 2016 ini, pertumbuhannya adalah 177.57%, di mana kalau kita bagi rata2 per tahun adalah 177.57 / 10 tahun = 17.757 % per tahun untuk pertumbuhkan sampai bulan November 2016. Nah 17.75 % apakah sudah mendekati 20% yang selalu kita bicarakan? Sudah mendekati khan? Jadi kalau pun kita belum bisa dapat angka Rp. 1 Miliar di tahun ke 26 seperti ilustrasi di atas, kita masih bisa lah dapat 700 juta atau 800 juta hanya dari tabungan kita 21 juta. Masih jauh dari pantas untuk kita khan?

Informasi PORTOFOLIO CARLink Pro Mixed bisa di ambil di: http://www.car.co.id/id/produk/individu/unit-link/fund-factsheet

Ada satu kelebihan lagi di tabungan investasi 3i-Networks ini, di mana kita bisa mendapatkan potensi 1 Miliar terus setiap tahun di waktu pensiun kita.
Jadi tunggu apalagi, segera hubungi teman atau saudara Anda yang mengenalkan tabungan investasi 3i-Networks ini kepada Anda. Dan yang paling penting mintalah mereka untuk mengajari Anda caranya MENABUNG / INVESTASI GRATIS.

PENDAFTARAN : CHAT ME
SUPPORT SISTEM SARANG ON FB Yuk Nabung