Lailatul Qadar atau Lailat Al-Qadar (bahasa
Arab: Ù„َÙŠْÙ„َØ©ِ الْÙ‚َدْرِ) (malam kemuliaan) adalah satu malam penting yang
terjadi pada bulan Ramadan, yang dalam Al Qur'an digambarkan
sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan atau 83 tahun 4 bulan. Dan juga
diperingati sebagai malam diturunkannya Al Qur'an. Deskripsi tentang
keistimewaan malam ini dapat dijumpai pada Surat Al-Qadar, surat ke-97
dalam Al Qur'an.
Etimologi
Menurut Quraish
Shihab, kata Qadar (قﺩïº) sesuai dengan penggunaannya dalam ayat-ayat Al Qur'an
dapat memiliki tiga arti yakni :
1. Penetapan dan pengaturan sehingga
Lailat Al-Qadar dipahami sebagai malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup
manusia. Penggunaan Qadar sebagai ketetapan dapat dijumpai pada surat Ad-Dukhan ayat 3-5 : Sesungguhnya
Kami menurunkannya (Al-Quran) pada suatu malam, dan sesungguhnya Kamilah yang
memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan semua urusan yang penuh hikmah,
yaitu urusan yang besar di sisi Kami
2. Kemuliaan. Malam tersebut adalah malam
mulia tiada bandingnya. Ia mulia karena terpilih sebagai malam turunnya
Al-Quran. Penggunaan Qadar yang merujuk pada kemuliaan dapat dijumpai pada surat Al-An'am (6):
91 yang berbicara tentang kaum musyrik: Mereka itu tidak memuliakan
Allah dengan kemuliaan yang semestinya, tatkala mereka berkata bahwa Allah
tidak menurunkan sesuatu pun kepada masyarakat
3. Sempit. Malam tersebut adalah malam
yang sempit, karena banyaknya malaikat yang
turun ke bumi, seperti yang ditegaskan dalam surat Al-Qadr.
Penggunaan Qadar untuk melambangkan kesempitan dapat dijumpai pada surat Ar-Ra'd ayat
26: Allah melapangkan rezeki yang dikehendaki dan mempersempit (bagi
yang dikehendaki-Nya)
Tanda-Tanda Lailatul Qadar
Dalam sebuah hadits yang
diriwayatkan oleh Thabarani, Nabi Muhammad SAW bersabda : “Malam lailatul qadar itu, malam
yang cerah (terang), tidak dingin, tidak panas, tidak berawan,tidak hujan,
tidak ada angin, tidak dilempar bintang-bintang, dan tandanya pada pagi harinya
matahari tak bersinar (hanya tampak terang putih tetapi tidak panas)”.
Waktu
Terdapat pendapat yang
mengatakan bahwa terjadinya malam Lailatul Qadar itu pada 10 malam terakhir
bulan Ramadan, hal ini berdasarkan hadits dari Aisyah yang
mengatakan : "
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam beri'tikaf di sepuluh hari terakhir
bulan Ramadan dan beliau bersabda, yang artinya: "Carilah malam Lailatul
Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Romadhon" "(HR:
Bukhari 4/225 dan Muslim 1169)
0 comments:
Posting Komentar