Metode inkuiri adalah
suatu cara menyampaikan pelajaran dengan penelaahan sesuatu yang bersifat
mencari secara kritis, analisis, dan argumentative (ilmiah) dengan menggunakan
langkah-langkah tertentu menuju kesimpulan (Usman, 1993:124).
Metode inkuiri memberikan perhatian dalam mendorong diri siswa mengembangkan masalah. Sudyna (1986:21) mengemukakan bahwa inkuiri adalah metode mengajar yang meletakkan dan mengembangkan cara berfikir ilmiah.
Metode inkuiri merupakan metode discovery artinya suatu proses mental yang lebih tingkatannya (Anita, 2001:1-4). Upaya mengembangkan disiplin intelektual dan ketrampilan yang dibutuhkan siswa untuk membantu memecahkan masalah dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang memperoleh jawaban atas dasar rasa ingin tahu merupakan bagian proses inkuiri. Keterlibatan aktif secara mental dalam kegiatan belajar yang sebenarnya. Inkuiri secara kooperatif memperkaya cara berpikir siswa dan mendorong mereka hakekat timbulnya pengetahuan tentative dan berusaha menghargai penjelasan.
Inkuiri atau penemuan adalah proses mental dimana siswa mengasimilasi suatu konsep atau prinsip, misalnya mengamati, menggolongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, dan membuat kesimpulan dan sebagainya (Oemar Hamalik, 2001:219). Penemuan yang dilakukan tentu saja bukan penemuan yang sesungguhnya, sebab apa yang ditemukan itu sebenarnya sudah ditemukan orang lain. Jadi penemuan disins adalah penemuan pura-pura atau penemuan siswa yang bersangkutan saja.
Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode inkuiri adalah suatu cara menyampaikan pelajaran yang meletakkan dan mengembangkan cara berfikir ilmiah dimana siswa mengasimilasi suatu konsep atau prinsip, misalnya mengamati, menggolongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, dan membuat kesimpulan dan sebagainya.
Metode inkuiri memberikan perhatian dalam mendorong diri siswa mengembangkan masalah. Sudyna (1986:21) mengemukakan bahwa inkuiri adalah metode mengajar yang meletakkan dan mengembangkan cara berfikir ilmiah.
Metode inkuiri merupakan metode discovery artinya suatu proses mental yang lebih tingkatannya (Anita, 2001:1-4). Upaya mengembangkan disiplin intelektual dan ketrampilan yang dibutuhkan siswa untuk membantu memecahkan masalah dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang memperoleh jawaban atas dasar rasa ingin tahu merupakan bagian proses inkuiri. Keterlibatan aktif secara mental dalam kegiatan belajar yang sebenarnya. Inkuiri secara kooperatif memperkaya cara berpikir siswa dan mendorong mereka hakekat timbulnya pengetahuan tentative dan berusaha menghargai penjelasan.
Inkuiri atau penemuan adalah proses mental dimana siswa mengasimilasi suatu konsep atau prinsip, misalnya mengamati, menggolongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, dan membuat kesimpulan dan sebagainya (Oemar Hamalik, 2001:219). Penemuan yang dilakukan tentu saja bukan penemuan yang sesungguhnya, sebab apa yang ditemukan itu sebenarnya sudah ditemukan orang lain. Jadi penemuan disins adalah penemuan pura-pura atau penemuan siswa yang bersangkutan saja.
Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode inkuiri adalah suatu cara menyampaikan pelajaran yang meletakkan dan mengembangkan cara berfikir ilmiah dimana siswa mengasimilasi suatu konsep atau prinsip, misalnya mengamati, menggolongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, dan membuat kesimpulan dan sebagainya.
Langkah-langkah dalam proses inkuiri
Langkah-langkah dalam proses inkuiri
adalah (Sagala, 2003:97):
- Menyadarkan peserta didik bahwa mereka memiliki
keingintahuan terhadap sesuatu.
- Perumusan masalah yang harus dipecahkan peserta
didik.
- Menetapkan jawaban sementara atau
hipotesis.
- Mencari informasi, data, fakta yang diperlukan
untuk menjawab permasalahan atau hipotesis.
- Menarik kesipulan jawaban atau
generalisasi.
- Mengaplikasikan kesimpulan atau generalisasi dari
situasi baru.
Strategi pelaksanaan metode inkuiri
Strategi pelaksanaan metode inkuiri adalah
sebagai berikut (Mulyasa 2006:235):
- Guru memberikan penjelasan, instruksi atau
pertanyaan terhadap materi yang akan diajarkan. Sebelum memulai pelajaran
guru guru harus memahami sejauh mana peserta didik memiliki persepsi
terhadap materi tersebut. Kemudian guru dan peserta didik bersama-sama
membandingkan persepsi dengan berbagai pendapat atau teori yang sudah
ada.
- Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk
membaca atau menjawab pertanyaan serta pekerjaan rumah.
- Guru memberikan penjelasan terhadap persoalan
yang mungkin membingungkan peserta didik.
- Resitasi untuk menanamkan fakta-fakta yang telah
mereka pelajari agar dapat dipahami.
- Guru memberikan penjelasan informasi sebagai
pelengkap dan ilustrasi terhadap data yang telah disajikan.
- Mendiskusikan aplikasi dan melakukan sesuai
dengan informasi tersebut.
- Merangkum dalam bentuk rumusan sebagai kesimpulan
yang dapat dipertanggungjawabkan.
Kelebihan dan kelemahan metode inkuiri
Kelebihan metode inkuiri sebagai berikut :
- Siswa aktif dalam kegiatan belajar.
- Membangkitkan motivasi belajar siswa.
- Siswa memahami benar bahan pelajaran.
- Menimbulkan rasa puas bagi siswa dan menambah
kepercayaan pada diri sendiri menjadi penemu.
- Siswa akan dapat mentransfer pengetahuannya dalam
berbagai konteks.
- Melatih siswa belajar mandiri.
Kelemahan metode inkuiri sebagai berikut :
- Menyita waktu banyak.
- Cara belajar ini diperlukan adanya kesiapan
mental.
- Tidak semua siswa dapat melakukan penemuan.
- Tidak berlaku untuk semua topic.
- Metode ini kurang berhasil untuk mengajar kelas
yang besar, karena sangat merepotkan guru.
0 comments:
Posting Komentar