Hadist yang diriwayatkan dari Ali
RA, dia berkata, telah bersabda Rasulullah saw : “Jika kamu mempunyai 200 dirham dan sudah cukup setahun maka zakatnya
adalah 5 dirham, dan emas hanya dikenakan zakat bila sudah mencapai 20 dinar
dan sudah cukup setahun, maka zakatnya adalah ½ dinar setiap bertambah maka
dengan hitungan tersebut. Tidak wajib zakat kecuali sampai cukup masa setahun”.
(H.R Abu Daud)
Kategori Zakat Emas dan Perak
Harta lain yang juga termasuk
kategori emas dan perak :
1. Logam / batu
mulia dan Mata uang
2. Simpanan
seperti : Tabungan, deposito, cek atau surat berharga lainnya
Syarat Zakat Emas & Perak
1. Sampai
nishob.
2. Berlalu satu
tahun.
3. Bebas dari
hutang yang menyebabkan kurang dari nishob.
4. Surplus dari
kebutuhannya.
·
Jika perhiasan tersebut sebagai simpanan atau
investasi, wajib dikeluarkan zakatnya 2.5% dengan syarat nishob dan haul.
·
Perhiasan yang haram digunakan dan terbuat dari emas
& perak, wajib dikeluarkan zakatnya.
·
Jika perhiasan tersebut untuk dipakai dan dalam batas
yang wajar, tidak dikenakan zakat, jika berlebihan termasuk katagori pertama.
·
Penentuan nishabnya adalah senilai dengan nishab emas
85 gram.
Nishab dan kadar zakat emas, perak dan uang
1. Nishab emas
20 dinar, 1 dinar = 4,25 gram, maka nishab emas adalah 20 X 4,25 gram = 85
gram.
2. Nishab Perak
adalah 200 dirham, 1 dirham = 2,975 gram, maka nishab perak adalah 200 X 2,975
gram = 595 gram.
3. Demikian
juga macam jenis harta yang merupakan harta simpanan dan dapat dikategorikan
dalam emas dan perak, seperti uang tunai, tabungan, cek, saham, surat berharga
ataupun bentuk lainnya. Maka nishab dan zakatnya sama dengan ketentuan emas dan
perak. Artinya jika seseorang memiliki bermacam-macam bentuk harta dan jumlah
akumulasinya lebih besar atau sama dengan nishab (85 gram emas) maka ia telah
terkena kewajiban zakat (2.5%).
0 comments:
Posting Komentar