:::: MENU ::::

Informasi Bisnis dan Umum

Sejak selesai dibangun dan diresmikan pada 17 Ramadan 1431 H (27 Agustus 2010), bangunan yang terletak di kawasan Kota Baru Parahyangan, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, ini sudah mencuri perhatian masyarakat di Bandung Barat dan sekitarnya. 
Bangunannya yang unik menjadikan bangunan ini mudah dikenali oleh masyarakat yang melintas di kawasan Kota Baru Parahyangan. Apalagi dari kejauhan pun bangunan ini terlihat menjulang karena lokasinya berada beberapa meter di atas jalan raya.
Nama masjid ini makin populer dan dikenal luas oleh masyarakat, bahkan dunia, sebab beberapa bulan setelah dibangun, masjid yang memiliki arsitektur memukau ini langsung menyabet penghargaan bergengsi tingkat dunia. National Frame Building Association memilih Masjid Al-Irsyad, nama masjid unik ini, menjadi satu-satunya bangunan tempat peribadatan di Asia yang masuk 5 besar Building of The Year 2010.
Perhelatan akbar yang melibatkan sekitar 15.000 orang arsitek di seluruh dunia ini menempatkan Masjid Al-Irsyad dalam kategori arsitektur religius. Hal yang lebih membanggakan lagi, masjid berbentuk kubus ini menjadi satu-satunya tempat peribadatan di luar gereja.
Jika biasanya masjid memiliki kubah, tidak demikian dengan Masjid Al-Irsyad. Masjid yang dirancang oleh salah seorang arsitek ternama Indonesia, Ridwan Kamil, ini di desain mirip Kabah. Bangunan masjid yang berbentuk kubus terlihat begitu bersahaja. Namun penataan batu bata pada keseluruhan dinding masjid terlihat sangat mengagumkan.
Batu bata yang disusun sedemikian rupa sehingga berbentuk lubang atau celah di antara bata solid, jika dilihat dari kejauhan, akan menghadirkan lafaz Arab yang terbaca sebagai dua kalimat tauhid (Laa ilaha illallah Muhammad Rasulullah, yang artinya tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah).
Selain memiliki fungsi artistik, lubang-lubang itu juga berfungsi sebagai ventilasi udara. Menjelang malam, ketika lampu di dalam masjid mulai dinyalakan, sinar lampu akan menerobos celah ventilasi sehingga jika dilihat dari luar tampak seperti masjid yang memancarkan cahaya berbentuk kalimat tauhid. Benar-benar sangat mengagumkan.
"Jika dilihat dari dalam seperti susunan batu bata yang berantakan. Tapi jika dilihat dari kejauhan, lubang angin itu akan membentuk tulisan kalimah tauhid," ujar Ketua DKM Masjid Al-Irsyad, Dr Ahmad Hairudin Murtani PhD, saat ditemui Tribun di Masjid Al-Irsyad, Kota Baru Parahyangan.
Secara keseluruhan, masjid seluas 1.871 meter persegi itu hanya memiliki tiga warna, yaitu putih, hitam, dan abu-abu. Susunan tiga warna tersebut tidak menjadikan masjid ini kehilangan daya tariknya. Justru, ketiga warna itu menjadikan masjid ini tampil lebih cantik, modern, simpel, tapi tetap elegan dan enak dipandang mata.
Di dalam interior masjid dipasang 99 buah lampu, sebagai simbol 99 nama Allah atau (asmaul husna). Tiap lampu yang berbentuk kotak itu memiliki sebuah tulisan nama Allah.
Ruang salat di masjid yang mampu menampung sekitar 1.500 orang jemaah ini tidaklah memiliki tiang atau pilar di tengah ruangan untuk menopang atap sehingga seakan terasa begitu luas. Hanya empat sisi dinding yang menjadi pembatas sekaligus penopang atapnya. Celah-celah angin pada empat sisi dinding masjid berbentuk segi empat itu menjadikan sirkulasi udara di ruang masjid begitu baik sehingga tidak terasa gerah atau panas di dalamnya meskipun AC atau kipas angin tak terpasang di dalam masjid.
Bentuk mihrab di masjid ini juga dirancang sebagai tempat menghadap Allah dengan konsep "keindahan alam dan kebesaran Allah" di mana mihrab terbuka langsung menghadap gunung dan langit tanpa adanya dinding apa pun di bagian kiblat masjid ini. "Bagian imam ini sengaja tanpa dinding. Artinya menggambarkan bahwa setiap makhluk yang salat dia akan menghadap Allah," kata Ahmad.
Halaman masjid pun ditata sedemikian rupa dengan filosofis Kabah. Lanskap dan ruang terbuka sengaja dirancang berbentuk garis-garis melingkar yang mengelilingi bangunan masjid. "Lingkaran-lingkaran yang mengelilingi masjid itu terinspirasi dari konsep tawaf yang mengelilingi Kabah," ujarnya.
Setiap hari masjid ini tak hanya dikunjungi oleh masyarakat di sekitar Bandung, juga dari seluruh nusantara. Bahkan, ribuan orang dari berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Timur Tengah, Belanda, Australia dan beberapa negara Eropa lainnya rela jauh-jauh untuk melihat keunikan dan desain futuristik Masjid Al-Irsyad ini.
"Masjid ini bahkan sudah jadi tujuan studi para mahasiswa arsitektur di seluruh dunia karena masjid ini penuh dengan konsep arsitektur kelas dunia," kata Ahmad.
Menurut Ahmad, meski ribuan orang hilir-mudik dan keluar-masuk masjid, para pengunjung tak perlu khawatir masjid menjadi kotor atau terkena najis. Sebab, masjid itu dijaga kebersihannya selama 24 jam penuh. Untuk kebersihan saja, kata Ahmad, pengurus DKM setiap bulannya menghabiskan biaya operasional sebesar Rp 19 hingga Rp 20 juta.
"Dengan menerapkan manajemen masjid yang profesional sejak berdiri, alhamdulillah masjid ini selain indah juga sangat makmur dan selalu dikunjungi banyak orang," ujar Ahmad Hairudin.


Masjid sebagai tempat ibadah umat Muslim memiliki peran penting lainnya. Kehadirannya tidak hanya sebagai bangunan yang dipergunakan untuk shalat, zikir, dan mengaji. Sejatinya, masjid juga dapat menjadi pusat peradaban, pemberdayaan dan pendorong perekonomian.
Sejarah mencatat, peradaban di masa nabi bermula dari masjid. Rasulullah Muhammad SAW saat membangun Madinah menjadikan masjid sebagai pusat aktifitas. Ketika itu, segala aktifitas pendidikan, ekonomi, politik, kemasyarakatan, dan lainnya bertempat di masjid.
Namun, lambat laun fungsi itu semakin bergeser. Kini, sebagian besar masjid hanya sebagai tempat ibadah semata. Bahkan yang lebih miris, banyak masjid yang dibiarkan menganggur sebab tidak ada atau jarang ada yang shalat di sana.
Semangat mengembalikan masjid sebagai pusat keunggulan (center of excellent) inilah yang tercermin dalam soft launching Masjid Al Madinah di Zona Madina Dompet Dhuafa, Jampang, Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, (29/4). Sebagai pusat peradaban dan pemberdayaan, masjid tersebut diresmikan untuk dipergunakan pertama kali untuk kegiatan beribadah oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, dan Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa Parni Hadi, serta dihadiri Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bogor KH. Ahmad Mukri. 
Berdiri di atas lahan sekitar 2.763 meter persegi, kehadiran Masjid Al Madinah Dompet Dhuafa diharapkan dapat menjadi pusat keunggulan seiring dengan fungsi utamanya sebagai tempat ibadah.  
“Masjid ini dibangun sebagaimana visi Dompet Dhuafa untuk mengembangkan kawasan Zona Madina seluas 6,4 hektar. Sebuah kawasan yang mampu mewujudkan kebermanfaatan maksimal bagi masyarakat Indonesia. Khususnya kawasan Jampang dalam bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan syiar Islam,” ungkap Presiden Direktur Dompet Dhuafa, Ahmad Juwaini, dalam sambutannya.
Masjid Al Madinah memiliki luas bangunan sekitar 2.400 Meter persegi dengan total luas ruang sholat sekitar 1.300 Meter Persegi, serta memiliki kapasitas jamaah sebanyak 2.247 orang.
“Alhamdulillah Dompet Dhuafa turut membuktikan untuk mengembangkan peradaban melalui masjid. Hal ini sesuai dengan semangat Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang juga akan terus menebar pembangunan masjid-masjid sebagai pusat peradaban untuk mengembangkan perekonomian, pendidikan, kesehatan dan juga budaya. Seperti halnya kali ini bekerjasama dengan lembaga sosial yang terpercaya, di sini adalah Dompet Dhuafa. Pembangunan Masjid Al Madinah ini tentu sangat efektif, terbangun di samping rumah sakit, sekolah dan pusat pemberdayaan. Semoga menjadi tempat efektif membangun peradaban dan pemberdayaan, sehingga masyarakat sekitar dapat meningkatkan ekonomi serta ukhuwah islamiah,” tutur Deddy Mizwar, Wakil Gubernur Jawa Barat, dalam sambutannya.
Melalui momen soft launching masjid tersebut, Dompet Dhuafa mengajak partisipasi masyarakat dalam mewujudkan masjid sebagai pusat keunggulan dan pemberdayaan. Semoga akan efektif mempererat ukhuwah islamiah masyarakat di kawasan Zona Madina.
“Kita patut berdoa untuk seluruh donatur, wakif yang telah berwakaf maupun berinfak untuk pembangunan masjid ini. Semoga amal mereka diterima sebagai amalan yang bernilai pahala tinggi di hadapan Allah SWT,” tambah Ahmad.
Zona Madina Dompet Dhuafa sendiri merupakan kawasan pemberdayaan umat terpadu yang dibangun di atas tanah seluas 3,6 Hektar di wilayah Jampang, Bogor, Jawa Barat. Rancangan pengembangan Zona Madina adalah melalui konsep kawasan tumbuh dan terpadu dengan landasan tata nilai Islam yang rahmatan lil alamin. Dengan tujuan sebesar-besarnya membangun pemberdayaan dalam arti luas meliputi pembangunan sosioekonomi, budaya dan pengembangan nilai religi dengan keberadaan masjid sebagai pusat dari kawasan tersebut.
Kawasan dari aktivitas pemberdayaan komunitas terpadu berbasis nilai ke-Islaman ini, telah memiliki bangunan rumah sakit tanpa biaya—Rumah Sehat Terpadu, Kampung Wisata Djampang, Kampung Ternak, Bumi Pengembangan Insani yang di dalamnya termasuk Smart Ekselensia Indonesia, Sekolah Guru Indonesia, Makmal Pendidikan, perpustakaan, dan sarana olahraga. Semoga keberadaan Masjid Al Madinah semakin mempertebal ukhuwah islamiyah dan menguatkan zona pemberdayaan masyarakat berbasis komunitas di kawasan terpadu tersebut.



Innalillahi wa innailaihi rajiun. Kabar duka datang menerpa umat Islam, khususnya umat Islam Indonesia telah kehilangan sosok Ulama yang kharismatik, cerdas, dan hebat. Mantan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof Dr KH Mustafa Ali Ya'qub, MA wafat, Kamis pagi (28/04/2016). 
"Innalillahi wa innailaihi rajiun. Telah berpulang ke Rahmatullah guru kita Prof KH Ali Mustafa Ya'qub pukul 06.00 WIB di Ruma Sakit Hermina, Ciputat," bunyi pesan yang masuk ke redaksi Suara Islam Online, Kamis pagi (28/04/2016). 
Pengasuh Pesantren Darussunnah, Ciputat, Tangerang Selatan ini wafat dalam usia 64 tahun. Ali Mustofa yang merupakan ahli hadits Indonesia saat ini, lahir di Batang, Jawa Tengah pada 2 Maret 1952 silam. Ia merupakan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta ke-4 sebelum akhirnya digantikan oleh Prof Nazaruddin Umar. 
Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu’anhu. Semoga amal sholehnya diterima disisi Allah SWT, dimasukkan ke barisan orang-orang yang sholeh di jannah-Nya dan diampuni segala dosa-dosanya. 




Ini kami bicara terus-terang ya. Tidak pakai pura-pura. Tidak ditutup-tutupi. Mari kita bicara sebagai sesama Ummat yang peduli kehidupan Islam dan Muslimin, insya Allah.
Perbedaan antara Aswaja dan Wahabi utamanya dalam 3 poin berikut :
1.  Amalan-amalan yang dianggap TABARRUK (mencari berkah) oleh Aswaja, dan dipandang mengandung kemusyrikan oleh Wahabi. Misalnya yang berkaitan dengan kuburan, orang shalih, wali, tawasul, dan lainnya.
2.   Amalan yang dipandang FADHILAH (keutamaan) oleh Aswaja, namun dipandang BID’AH oleh Wahabi. Misalnya tentang Tahlilan, Yasinan, Mauludan, doa Qunut, dan lain-lain.
3.    Perbedaan cara memahami Sifat Allah dan Perbuatan-Nya. Aswaja rata-rata menempuh cara TAKWIL, sedangkan Wahabi rata-rata menempuh ITSBAT.
Nah, di 3 poin tersebut perbedaan utamanya. Adapun soal perbedaan SIKAP POLITIK, PENAMPILAN LAHIRIYAH, dan CARA IBADAH, itu sifatnya relatif. Artinya, sulit untuk dipetakan, karena di kedua belah pihak kadang memiliki kesamaan-kesamaan.
RAHASIA BESARNYA, mohon ini dicatat dengan sangat tebal, semua itu adalah : PERBEDAAN PENDAPAT DAN PENAFSIRAN. Itulah hakikatnya. Hal ini sama seperti perbedaan ANTAR MADZHAB FIQIH atau perbedaan penafsiran ulama sejak zaman dahulu. Sama, hanya diulang-ulang saja, atau diaktualisasi dalam kenyataan modern. Hakikatnya sama.
Jadi, seberat-beratnya perbedaan antara Aswaja dan Wahabi, masih levelnya PERBEDAAN PENDAPAT SEPUTAR ILMU. Hal semacam itu biasa terjadi dalam sejarah Islam, sejak dulu sampai saat ini. Apa Anda tidak pernah mendengar para ulama dulu berbeda pendapat?
Tapi ingat, perbedaan ini tak pernah sampai saling menghancurkan, saling mengusir, saling merusak, saling membunuh, saling memerangi. Wong areanya perbedaan PENDAPAT ILMIAH. Berdebat panjang lebar sampai maki-makian, mungkin terjadi. Tapi saling serang, membunuh, memerangi; tak pernah terjadi dalam sejarah Ahlus Sunnah Wal Jamaah.
Namun kalau sudah berkaitan dengan Syiah Rafidhah, justru tidak ada lagi PERBEDAAN ILMIAH. Yang ada adalah perbedaan keimanan dan akidah. Mereka mengkafirkan seluruh Ahlus Sunnah, selagi kita tidak mau loyal kepada imam-imam mereka.
Perbedaan dengan Syiah bukan lagi soal “debat dalil”, tapi sudah berkaitan dengan tema perang dan ambisi menghancurkan. Nas’alullah al ‘afiyah.
Maka sangat mengenaskan jika perbedaan pandangan antara Aswaja dan Wahabi ini akhirnya berakhir dengan konflik di antara kita. Apa maunya ya dan apa tujuannya? Siapa yang paling mengambil untung jika masing-masing kita menjadi lemah dan terluka?
Justru sikap kita yang tidak mau mendudukkan perbedaan ini dalam LINGKUP ILMIAH, itu menunjukkan kelemahan status kita sebagai Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Masak seorang Ahlus Sunnah merasa sempit dada gara-gara perbedaan pendapat. Apa dia tidak pernah mendengar perbedaan pendapat di kalangan ulama, selama sejarah Islam?
Semoga dimengerti dan menginspirasi kebaikan. Amin yaa Rabb.


Mengapa harus berzakat? Selain sarana membersihkan harta, nilai sosial adalah hal yang nampak begitu jelas pada rukun Islam yang satu ini. Pengamalan dan pemaknaan terhadap zakat dapat mencerminkan kepedulian seorang muslim pada sesama.
Mengenai sasarannya, zakat pun begitu sangat jelas, yaitu menolong para mustahiq. Dengan pemberian tersebut, tentu kualitas hidup mereka akan meningkat. Hal ini menandakan bahwa Islam ternyata mengatur bagaimana seorang muslim dapat hidup secara seimbang, yaitu memerhatikan aspek hubungan dengan Allah maupun dengan manusia lainnya.
Disini akan dibahas terperinci mengenai zakat profesi, yang sebagaian besar orang-orang di Indonesia apalagi mereka yang hidup di perkotaan kebanyakan, wilayah pekerjaannya di bidang jasa.
Dalam kitab fiqih kontemporer zakat pendapatan/penghasilan lebih dikenal sebagai zakat profesi. Menurut Dr. Yusuf Qordhowi dalam Fiqhu az-Zakat, zakat profesi adalah pendapatan berupa gaji/upah yang diperolehnya berdasar profesinya. Baik itu dokter, pegawai negeri, konsultan, notaris, kontraktor, sekretaris, manajer, direktur, guru, karyawan dan lain sebagainya.
Pungutlah zakat dari kekayaan mereka, berarti kau membersihkan dan mensucikan mereka dengan zakat itu, kemudian doakanlah mereka, doamu itu sungguh memberikan kedamaian buat mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS. at-Taubah : 103)
Zakat profesi pun bisa dilaksanakan setahun sekali atau sebulan sekali, atau berapa bulan sekali, terserah. Yang jelas, jika ditotal setahun besar zakat yang dikeluarkan akan sama. Namun ingat, ia baru wajib mengeluarkan jika penghasilannya, seandainya ditotal setahun setelah dikurangi kebutuhan-kebutuhannya selama setahun melebihi nisab. Jika tidak, tidak wajib zakat.


Waktu Pengeluaran

Berikut adalah beberapa perbedaan pendapat ulama mengenai waktu pengeluaran dari zakat profesi :
1.    Pendapat As-Syafi’i dan Ahmad mensyaratkan haul (sudah cukup setahun) terhitung dari kekayaan itu didapat.
2.    Pendapat Abu Hanifah, Malik dan ulama modern, seperti Muh Abu Zahrah dan Abdul Wahab Khalaf mensyaratkah haul tetapi terhitung dari awal dan akhir harta itu diperoleh, kemudian pada masa setahun tersebut harta dijumlahkan dan kalau sudah sampai nisabnya maka wajib mengeluarkan zakat.
3.    Pendapat ulama modern seperti Yusuf Qardhawi tidak mensyaratkan haul, tetapi zakat dikeluarkan langsung ketika mendapatkan harta tersebut. Mereka mengqiyaskan dengan zakat pertanian yang dibayar pada setiap waktu panen. (haul:lama pengendapan harta)


Nisab

Nisab zakat pendapatan/profesi mengambil rujukan kepada nisab zakat tanaman dan buah-buahan sebesar 5 wasaq atau 652,8 kg gabah setara dengan 520 kg beras. Hal ini berarti jika harga beras adalah Rp 10.000/kg maka nisab zakat profesi adalah 520 dikalikan 10.000 menjadi sebesar Rp 5.200.000.
Namun mesti diperhatikan bahwa karena rujukannya pada zakat hasil pertanian yang dengan frekuensi panen sekali dalam setahun, maka pendapatan yang dibandingkan dengan nisab tersebut adalah pendapatan selama setahun. Artinya jika seseorang memiliki pendapatan 520 x harga beras saat ini, dan hasilnya ternyata kurang lebih dua juta dalam setahun, maka ia telah terkena kewajiban zakat.


Kadar Zakat

Penghasilan profesi dari segi wujudnya berupa uang. Dari sisi ini, ia berbeda dengan tanaman, dan lebih dekat dengan emas dan perak. Oleh karena itu kadar zakat profesi yang diqiyaskan dengan zakat emas dan perak, yaitu 2,5% dari seluruh penghasilan kotor. Hadits yang menyatakan kadar zakat emas dan perak adalah:
“Bila engkau memiliki 20 dinar emas, dan sudah mencapai satu tahun, maka zakatnya setengah dinar (2,5%)” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Al-Baihaqi).
Menurut Yusuf Qardhawi perhitungan zakat profesi dibedakan menurut dua cara :
1.    Secara langsung, zakat dihitung dari 2,5% dari penghasilan kotor seara langsung, baik dibayarkan bulanan atau tahunan. Metode ini lebih tepat dan adil bagi mereka yang diluaskan rezekinya oleh Allah.
Contoh : Seseorang dengan penghasilan Rp 3.000.000 tiap bulannya, maka wajib membayar zakat sebesar : 2,5% X 3.000.000 = Rp 75.000 per bulan atau Rp 900.000 per tahun.
2.    Setelah dipotong dengan kebutuhan pokok, zakat dihitung 2,5% dari gaji setelah dipotong dengan kebutuhan pokok. Metode ini lebih adil diterapkan oleh mereka yang penghasilannya pas-pasan.
Contoh : Seseorang dengan penghasilan Rp 1.500.000,- dengan pengeluaran untuk kebutuhan pokok Rp 1.000.000 tiap bulannya, maka wajib membayar zakat sebesar : 2,5% X (1.500.000-1.000.000) = Rp 12.500 per bulan atau Rp 150.000,- per tahun.


Sebagai bobotoh, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku akan terus mendukung dan mendoakan tim kebanggaan masyarakat Jawa Barat Persib Bandung menjadi juara saat mengarungi Liga Indonesia tahun 2016 bertajuk Torabika Soccer Championship, yang akan mulai digelar tanggal 29 April pekan depan.
Orang nomor satu di Jawa Barat ini pun yakin, Persib bisa mengulang kesuksesannya menjadi juara seperti liga tahun sebelumnya.
"Sebagai bobotoh dan warga Jabar kita doakan kita dorong dan semangati agar persib menjadi juara lagi seperti tahun lalu," kata Aher saat menghadiri launching pemain dan jersey Persib di Stadion Siliwangi Bandung Sabtu sore (23/04/06).
Dengan dihuni oleh skuat bertabur bintang dan dukungan bobotoh fanatik Aher berharap, skuat yang diarsiteki oleh Dejan Antonic ini dapat menampilkan permainan terbaiknya sehingga mahkota juara akan kembali ke tanah Jawa Barat.
"Semoga persib mampu menampilkan permainan terbaiknya, jangan khawatir saya seratus persen mendukung dan selalu ada dibelakang Persib," ujarnya.
Disaat yang bersamaan, bulan September mendatang Jawa Barat akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan PON XIX dan Peparnas XV tahun 2016. Aher pun meminta kepada bobotoh dan seluruh masyarakat untuk melancarkan pesta olahraga tersebut dan turut mendukung agar kontingen Jawa Barat menjadi juara umum.
"Seperti Persib, Jawa Barat pun harus juara di PON nanti, kita jadi tuan rumah nanti, mudah-mudahan semuanya lancar, saya minta dukungan dan doa dari semuanya," seru Aher dihadapan ribuan bobotoh.
Mengenai tempat untuk pembukaan PON, Aher bersama PB PON akan terus mengusahakan agar bisa digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang nantinya juga akan bisa digunakan sebagai home base Persib.
"Kita bersama PB PON akan terus dorong agar bisa di GBLA semoga kontraktor bisa cepat melakukan perbaikan stadion dan akses jalan juga selesai tepat waktu, pokoknya Persib harus juara dan Jabar harus Kahiji," pungkasnya.


Ada seorang lelaki berkata kepada seorang syekh : "Dulu, sebelum menikah, aku melihat istriku begitu indah, tiada duanya di dunia ini. Ketika aku melamarnya, ternyata ada banyak wanita yang seindah dia. Ketika aku menikahinya, aku mulai merasa bahwa ada banyak wanita yang lebih cantik darinya. Sekarang, setelah hampir sepuluh tahun kami menikah, aku merasa bahwa semua wanita lebih menarik daripada istriku."
Syekh itu menjawab : "Apakah engkau tahu, ada yang jauh lebih parah dari yang kau alami saat ini ?"
"Tidak."
"Seandainya, engkau menikahi seluruh wanita di dunia, tanpa terkecuali, maka engkau akan merasa bahwa anjing-anjing yang berkeliaran di jalan jauh lebih menarik bagimu daripada wanita manapun."
Syekh itu melanjutkan : "Masalah sesungguhnya bukan terletak pada istrimu, tapi terletak pada hati rakusmu dan mata keranjangmu. Mata manusia tidak akan pernah puas, kecuali jika sudah tertutup tanah."
Lalu Syekh itu bertanya, "Apakah engkau ingin istrimu kembali seperti dulu, menjadi wanita terindah di dunia ini ?"
"Iya Syekh," jawab lelaki itu dengan perasaan tak menentu.
"Pejamkanlah matamu dari hal-hal yang haram...
Ketahuilah, orang yang merasa cukup dengan suatu yang halal, maka dia akan diberi kenikmatan yang sempurna di dalam barang halal tersebut."


Umat Islam seantero Indonesia dibuat bangga oleh bocah penghapal Al-Qur'an. Musa, bocah penghafal asal Indonesia berhasil menjadi juara tiga MHQ internasional.
Pendiri Pondok Pesantren Darul Qur'an, Ustaz Yusuf Mansur, mengaku sangat bangga melihat prestasi yang telah ditorehkan Musa, bocah penghapal Al Qur'an asal Indonesia. Dia bahkan menilai keberhasilan Musa telah mematahkan stereotip yang kerap dilekatkan ke penampilan keluarganya, terutama oleh Islamofobia. Seperti di ketahui bersama bahwa suami yang berjenggot dan istri yang berhijab panjang (burqo) di sebut-sebut sebagai teroris. Baca juga : Kapolri Jendral Badrodin Haiti : "Jenggot Dan Celana Cingkrang Bukan Teroris" 
"Musa itu merubah stereotip, penampilan keluarganya yang sering dianggap teroris, ternyata mampu mengharumkan Indonesia," kata Yusuf Mansur di Masjid Istiqlal, Jakarta,  Ahad (24/4).
Keluarga Musa memang berpenampilan sangat Islami. Sang ayah yang berjenggot kerap menggunakan peci, serta sang ibu yang menggunakan burka atau jilbab penuh. Menurut Yusuf Mansur, Musa telah jadi contoh bagaimana Allah SWT menjungkirbalikkan stereotip yang dibuat negara barat terhadap penampilan itu.
Ia meminta umat Islam melihat Musa sebagai contoh nyata, kalau anak Indonesia yang berasal dari keluarga sederhana pun mampu mengharumkan nama Indonesia. Musa, lanjut Yusuf Mansur, menjadi penegas kalau Alqur'an mampu memberikan banyak manfaat bagi siapa saja yang membacanya, terlebih bagi para penghapal.
Yusuf Mansur menambahkan kalau Musa menjadi pengingat bagi para orang tua, kalau tugas mendidik anak dengan sangat baik merupakan kewajiban orang tua dan hak dari anak. Sebab, ia merasa Musa menjadi contoh nyata kalau apa yang dihasilkan oleh seorang anak, tergantung pendidikan apa yang diberikan orang tua.


Bekerja kepada orang lain selamanya tak akan membuat Anda kaya. Pasalnya, Anda mengorbankan waktu dan tenaga hanya untuk membantu pemilik perusahaan menambah kekayaannya.
Mengutip laman Lifehack, meski sulit untuk memulai, tapi Anda harus berani melakukan perubahan dan mengambil risiko. Mencoba mendirikan bisnis sendiri merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kekayaan pribadi.
Menjadi bos untuk diri sendiri tentu lebih menguntungkan karena semua pendapatan menjadi milik Anda. Berikut empat alasan mengapa karyawan tak akan pernah menjadi kaya raya :
1.   Anda Takut Mengambil Risiko
Persoalan utama para pegawai adalah zona nyaman karena terbiasa menerima uang. Dengan gaji yang diterima setiap bulan, Anda merasa dapat membayar semua tagihan dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Anda harus berani mendorong diri Anda keluar dari perubahan. Pekerjaan tersebut membuat Anda takut mengambil risiko keluar dan memulai bisnis sendiri. Tanpa bisnis sendiri, jarang seseorang bisa menjadi kaya raya.
2.   Anda Membangun Kekayaan Orang Lain
Menjadi pegawai artinya Anda membantu atasan Anda untuk menjadi kaya raya. Anda juga menghabiskan banyak waktu pribadi untuk fokus membangun kekayaan orang lain.
Lantas bagaimana dengan Anda? Berhenti bekerja dan memulai bisnis pribadi akan membantu diri sendiri untuk kaya.
3.   Anda Lebih Menghargai Uang Dari Pada Waktu
Ingat, waktu lebih berharga dibandingkan uang. Sejauh ini, uang adalah sesuatu yang bisa Anda simpan tapi tidak dengan waktu. Anda tak pernah bisa mengambil kembali waktu yang telah berlalu.
Sebagai pegawai, Anda menghabiskan banyak waktu untuk membantu orang lain dan bukan untuk diri sendiri. Perusahaan akan selalu mendikte jadwal pegawai dan membuat Anda sulit berusaha menambah kekayaan pribadi.
4.   Anda Terlalu Sibuk Menabung
Menyimpan uang baik untuk Anda. Tapi menabung tak membantu Anda menghasilkan uang lebih banyak. Anda memiliki pendapatan tetap dan menyisihkannya untuk digunakan di masa depan.
Dalam kondisi itu, lebih baik Anda menginvestasikan uang ke dalam bisnis Anda. Jika tidak siap Anda bisa belajar bermain saham dan melihat uang Anda terus bertambah.


Pemerintah terus menggenjot percepatan implementasi kebijakan Program Indonesia Pintar (PIP) yang menjadi program unggulan Presiden Jokowi. PIP diperuntukan bagi anak usia sekolah untuk memberikan manfaat pendidikan secara optimal. Sasaran penerima KIP adalah setiap anak usia sekolah (6 – 21 tahun) baik yang telah bersekolah maupun yang belum terdaftar di sekolah.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah menyegerakan proses pencetakan dan distribusi Kartu Indonesia Pintar (KIP). Direktur Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan mengatakan bahwa alokasi 1,4 juta  KIP akan terdistribusi bertahap ke madrasah. “Tahap pertama sejumlah 924.735 kartu  akan segera didistribusikan,” jelas M Nur Kholis, Minggu (24/04).
Jumlah itu, lanjutnya, terdiri dari 412.773 KIP untuk siswa MI,   432.219 untuk siswa MTs, dan 79.383 KIPuntuk siswa MA. “Total  ada 924.375 KIP yang siap untuk tahap pertama. Data mereka sudah fix by name by address hasil validasi bersama dengan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan  (TNP2K),” terang sosok yang juga Guru Besar UIN Yogyakarta ini.
“Tahap kedua, datanya sedang tahap validasi sesuai  kuota yang tersedia dan diharapkan bisa segera selesai juga,” tambahnya.
Sebelumnya,  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyatakan bahwa kartu KIP telah dicetak dan secara bertahap didistribusikan untuk menjangkau anak-anak usia sekolah di seluruh wilayah tanah air. “Setelah proses pencetakan Kartu Indonesia Pintar proses distribusi KIP secara bertahap juga telah dilakukan dan akan tuntas semua pada bulan Mei nanti,” kata Mendikbud Anies Baswedan di Jakarta, Kamis (21/4).
Pencetakan dan pengiriman KIP telah dilakukan secara bertahap ke seluruh Indonesia mulai awal tahun 2016. Di tahun 2016, target penerima dana KIP terus diperluas dengan menyasar anak usia sekolah (6-21 tahun) yang belum bersekolah. Supaya menyasar target yang tepat, KIP 2016 menggunakan data terbaru dari Basis Data Terpadu (BDT) yang diterima bertahap dari TNP2K mulai 10 Februari hingga 1 Maret 2016. Pencetakan Kartu Indonesia Pintar (KIP) mulai dilakukan setelah data dari TNP2K melalui proses filter dan sinkronisasi dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) milik Kemdikbud.  (mkd/mkd)

Dalam suatu kesempatan, Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah ditanya, “Bagaimana jika seorang pemuda menunda nikah hingga usianya melebihi 30 tahun padahal sebenarnya ia mampu untuk menikah, apakah ini bermasalah?
Karena berasalan bahwa ia ingin membangun masa depannya dan menunggu menyelesaikan program ta’lim-nya”.
Syaikh Ibnul Utsaimin menjawab :
Ya, dia ini bermasalah. Yaitu ia tidak mengikuti bimbingan Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam dalam sabda beliau:
يا معشر الشباب من استطاع منكم الباءة فليتزوج فإنه أغض للبصر وأحصن للفرج
“Wahai para pemuda, barang siapa sudah ba’ah (mampu menikah) maka menikahlah! Karena menikah itu lebih menjaga pandangan dan menjaga kemaluan
Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam memerintahkan para pemuda untuk menikah dan menjelaskan apa manfaat menikah. Adapun perkataan bahwa menikah itu mengganggu seseorang dalam belajar agama dan mengganggu dalam membangun masa depannya, ini perkataan yang batil.
Betapa banyak orang yang tidak merasa nyaman dalam belajarnya kecuali setelah mereka menikah. Setelah menikah mereka menemukan kenyamanan, kecukupan, nutrisi yang cukup dan terjaganya pandangan dari yang diharamkan seperti wanita, gambar-gambar yang diharamkan, atau semisalnya.
Dan nasehat saya kepada para pemuda, hendaknya kalian segera menikah selagi masih muda. Dalam rangkap melaksanakan titah Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam dan untuk meraih rizki dari Allah. Karena orang yang menikah untuk menjaga kehormatan, pasti akan ditolong oleh Allah ‘Azza wa Jalla, sebagaimana dalam hadits:
ثلاثة حق على الله عونهم -وذكر منهم- الرجل يتزوج يريد العفاف
tiga orang yang berhak atasnya pertolongan Allah … (salah satunya) orang yang yang menikah dalam rangka ingin menjaga kehormatan“.


“House brand / private label adalah produk yang dikemas khusus dalam sebuah kemasan yang tertera identitas tempat yang menjualnya dan produk itu hanya dapat diperoleh di tempat tersebut.”
Dari pengertian tersebut maka produk-produk HBPL Alfamart di cirikan dengan label “A” yaitu lambang dari Alfa Group, selain itu juga Alfamart mengeluarkan produk dengan label Paroti dan Scorlines.
Alfamart menciptakan produk HBPL dengan tujuan untuk memberikan pilihan produk berkualitas baik dengan harga yang terjangkau kepada konsumen. Karena itu, produk-produk yang dikeluarkan oleh Alfamart adalah produk-produk yang dibuat oleh pabrik-pabrik besar dan terpercaya di bidangnya.
Selain bekerjasama dengan produsen-produsen besar, Alfamart pun turut serta membantu para produsen kecil dengan skala UKM dalam memasarkan produk mereka. Hal ini dimaksudkan agar Alfamart berkembang dan maju bersama para pengusaha kecil sesuai dengan salah satu visi Alfamart yaitu pemberdayaan pengusaha kecil.
Hasil produk yang dikeluarkan Alfamart bekerjasama dengan produsen besar yaitu : A Tissue, A Air Mineral, A Kapas, Paroti, A Handuk, dsbnya.

Hasil produk Alfamart yang dikeluarkan dari hasil kerjasama UKM adalah snack-snack dengan label “A”.

Kelangkaan Gas ukuran 3Kg kembali terjadi di Kabupaten Purwakarta. Persoalan ini ramai menjadi keluhan pelanggan yang kebanyakan berasal dari segmen ekonomi menengah ke bawah sudah sejak tiga minggu terakhir. Bahkan pengguna sosial media Purwakarta banyak menyampaikan keluhan tersebut melalui akun-akun sosial media milik mereka.
Menyikapi persoalan kelangkaan ini, Pemerintah Kabupaten Purwakarta bersama Hiswana Migas memperingatkan Agen dan Pangkalan agar konsisten menjaga saluran distribusi. Selama ini saluran distribusi yang diberlakukan untuk Gas ukuran 3Kg adalah saluran distribusi tertutup dengan rantai distribusi Pertamina - SPBE - Agen - Pangkalan - Konsumen. Kelangkaan terjadi diakibatkan oleh bocornya saluran distribusi tertutup ini sehingga menjadi saluran distribusi terbuka yakni Pertamina - SPBE - Agen - Pangkalan - Pengecer - Konsumen. Harga Eceran Tertinggi seketika menjadi berubah ditingkatan Pengecer karena biaya operasional yang muncul dari internal masing-masing Pengecer.
Ketua Hiswana Migas Purwakarta - Karawang Ahmad Didin mengatakan bahwa saluran distribusi tertutup harus tetap konsisten dipertahankan karena sangat terkait dengan pemenuhan kebutuhan konsumen. "Selama ini kita tidak pernah tahu itu pengecer menjual gas ukuran 3Kg ke konsumen mana?, dalam kota atau luar kota. Karena pangkalan tidak bisa mengontrol saluran distribusinya sampai pada tingkatan konsumen akhir". Kata Didin menjelaskan.
Didin menambahkan bahwa seharusnya pangkalan meminta data diri Pengecer yang mengambil Gas ukuran 3Kg dari mereka kemudian ditanyakan dan dipantau range area penjualan Pengecer. "Data Base itu sangat penting karena selama ini dari segi pasokan kami hitung sudah sangat cukup. Sebanyak 338 Pangkalan pun tersebar di seluruh wilayah Purwakarta jadi dari internal Hiswana Migas sudah menjalankan pola distribusi yang sesuai dengan Peraturan". Ujar Didin menambahkan.
Wakil Bupati Purwakarta Dadan Koswara yang hadir dalam pertemuan tersebut turut memperingatkan Pangkalan agar selektif menjual Gas kepada Pengecer bahkan jika dimungkinkan dirinya meminta Pangkalan untuk menjual Gas langsung kepada Konsumen terakhir untuk memotong jalur Pengecer yang mengakibatkan perbedaan harga pasar yang kentara. "Semua pihak harus arif menghadapi persoalan ini. Aturan jika kita jalankan tentu akan lancar-lancar saja" Imbau Dadan.
Menurut Dadan, sebenarnya persoalan konsumen Gas 3Kg pun harus kembali didata. Karena banyak ditemukan dilapangan Konsumen yang sebenarnya mampu membeli Gas ukuran 12Kg malah menggunakan Gas 3Kg. "Dalam sensus ekonomi bulan depan, kita akan dapat mengetahui kemampuan ekonomi masing-masing anggota masyarakat, dari situ dapat kita petakan anggota masyarakat mana saja yang sebenarnya sudah mampu membeli Gas ukuran 12Kg dan mana yang 3Kg. Saya yakin kalau tepat sasaran permasalahan ini akan segera terselesaikan". Kata Dadan sambil menutup.




Patung tokoh pewayangan Semar yang berdiri kokoh di Parapatan Combro (Parcom) Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta mendadak roboh dan menimpa sebuah kendaraan yang melintas, Kamis siang (21/4/2016).
Belum diketahui penyebab pasti robahnya patung yang menjadi ikon Purwakarta sekitar pukul 14.00 WIB tersebut. Terlebih saat kejadian cuaca sedang cerah. Tidak ada angin maupun hujan, jika dikaitkan dengan gejala cuaca buruk.
Robohnya patung tokoh pewayangan Semar setinggi lebih 2 meter itu dikait-kaitkan dengan isu nyeleneh oleh sebagian masyarakat Purwakarta. Sebab, kali ini patung roboh dengan sendirinya dan berbarengan dengan momentum pencalonan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dalam perhelatan politik merebut kursi ketua DPD Golkar Jabar yang akan digelar pada 23 April mendatang di Bandung.
Peristiwa robohnya patung ini  menjadi isu sensitif di Purwakarta. Keberadaan patung-patung tokoh pewayangan yang sengaja dibuat oleh Pemkab Purwakarta itu ditentang sebagian masyarakat, karena dianggap melanggar norma agama.
Itu setidaknya terlihat dalam insiden yang terjadi beberapa waktu lalu, ribuan massa turun ke jalan dan membakar patung-patung pewayangan tersebut. Bahkan yang terbaru, di sekitar Objek Wisata Situ Wanayasa sebuah patung tokoh pewayangan Aruna diduga sengaja dibakar orang tidak bertanggungjawab.
Namun Kapolsek Purwakarta Kota Kompol Agus Suryana mengatakan, berdasarkan olah kejadian perkara, robohnya patung pewayangan di lokasi itu dugaan sementara karena kondisi fisik bangunan patung yang sudah keropos. "Artinya, peristiwa tersebut murni kecelakaan akibat proses alam, bukan sengaja dirobohkan," ujarnya.
Sementara, kendaraan yang tertimpa patung tersebut dalam kondisi rusak berat. Kendaraan yang ditimpa adalah mobil jenis sedan T 1543 AQ milik Ade Suardi warga Pondoksalam. Sebelum tertimpa patung, kendaraan tersebut tengah melintas dari arah Cipaisan menuju kantor pajak, Ciganea.
"Kendaraan yang tertimpa patung itu tidak mengalami luka. Hanya saja pintu belakang kiri kendaraan penyok dan kacanya pecah," timpal Kapolsek.