Suasana meriahnya pemotongan hewan Qurban di
Masjid, Musholla, Perusahaan, Lembaga Pemerintah dan Lingkungan RT/RW masih
berlangsung hingga H+4 Idul Adha setiap tahunnya, yang jatuh pada tanggal 10
Dzulhijjah. Banyak kalangan yang dengan niat Lillah dan Taqwallah mengeluarkan
hartanya berupa hewan Qurban, yang berkisar antara 1 – 20 juta rupiah. Tentu hal
itu akan berat bagi sebagian kalangan, jika harus mengeluarkan nominal yang
begitu besar, karena memang lemahnya pemasukan dan besarnya pengeluaran setiap
harinya. Ada juga sebagian kalangan yang mempunyai inisiatif dengan menyisihkan
penghasilannya, minimal 10 ribu per hari di kali 330 hari (11 bulan) sama
dengan 3.3 juta.
Penulis tergelitik untuk mengangkat artikel
ini, guna memberi gambaran berdasarkan realita yang terjadi di masyarakat. Dengan
menabung minimal 10 ribu per hari dalam sebelas bulan akan menghasilkan 3,3 juta
rupiah, bisa jadi mendapatkan 2 ekor kambing. Uang 10 ribu bukanlah nilai nominal
yang amat besar jika dibandingkan dengan nilai rupiah yang dikeluarkan untuk
membeli rokok yang berkisar rata-rata 16 ribu rupiah per bungkusnya, jika di
kali 330 hari akan menghasilkan 5,2 juta rupiah. Dengan 5,2 juta seluruh
keluarga kecil akan bisa di hadiahi Qurban oleh sang Bapak sebagai pemimpin
keluarga, bukan menebar asap yang akan mengakibatkan berbagai macam penyakit
dalam pada anggota keluarga dan masyarakat sekitarnya.
Memang sangat berat untuk mengubah kebiasaan
yang sudah berlangsung bertahun-tahun, mungkin mulai merokok pada usia remaja. Di
tambah dengan zat-zat kandungan rokok yang membuat kecanduan penggunanya. Namun
dengan keinginan yang kuat dan berjanji tidak akan memegang rokok lagi, akan
mengurangi keinginan nya untuk kembali menyeruput sebatang rokok.
Sebagai referensi kita betapa bahayanya zat
kandungan rokok, berikut kita kupas :
Karbon monoksida. Zat yang kerap ditemukan pada
asap knalpot mobil ini bisa mengikat diri pada hemoglobin dalam darah secara
permanen sehingga menghalang penyediaan oksigen ke tubuh. Hal tersebut membuat
Anda cepat lelah.
Tar. Ketika merokok, kandungan tar di dalam rokok
akan ikut terisap. Zat ini akan mengendap di paru-paru Anda dan berdampak
negatif pada kinerja rambut kecil yang melapisi paru-paru. Padahal rambut
tersebut bertugas untuk membersihkan kuman dan hal lainnya keluar dari
paru-paru Anda.
Gas oksidan. Gas ini bisa bereaksi dengan
oksigen. Keberadaannya pada tubuh lebih meningkatkan risiko stroke dan serangan
jantung akibat penggumpalan darah.
Benzene. Zat yang ditambahkan ke dalam bahan bakar minyak
ini bisa merusak sel pada tingkat genetik. Zat ini juga dikaitkan dengan
berbagai jenis kanker seperti kanker ginjal dan leukimia.
Begitu juga dengan akibat-akibat
buruk terhadap organ tubuh yang lainnya.
Kanker paru-paru merupakan gangguan kesehatan yang
paling sering dialami pria. Risiko terkena kanker paru- paru meningkat dengan
paparan asap rokok. Faktor lain yang memengaruhi penyakit ini adalah riwayat
keluarga, tingkat polusi udara dan ekspos terhadap zat tertentu.
Otak
Merokok bisa meningkatkan risiko
terkena stroke sebesar 50 persen. Hal tersebut bisa menyebabkan kerusakan otak
dan kematian. Merokok juga dapat meningkatkan risiko mengalami aneurisma otak.
Aneurisma otak adalah pembengkakan pembuluh darah yang terjadi akibat
melemahnya dinding pembuluh darah. Sewaktu-waktu bisa pecah dan mengakibatkan
pendarahan di otak.
Mulut dan Tenggorokan
Bau mulut dan gigi bernoda merupakan efek yang akan timbul akibat merokok.
Penyakit gusi dan kerusakan indera perasa pun dapat timbul. Masalah serius yang
akan hinggap pada mulut dan tenggorokan adalah meningkatnya risiko kanker pada
lidah, tenggorokan, bibir, dan pita suara.
Paru-paru
Salah satu efek paling berbahaya
akibat merokok adalah kanker paru-paru. Bahan-bahan kimia pada rokok berpotensi
merusak sel-sel pada paru-paru yang bisa membentuk sel kanker. Penyakit serius
lainnya yang bisa Anda alami adalah bronkitis, pneumonia, dan emfisema.
Lambung
Merokok bisa melemahkan otot yang
mengontrol bagian bawah kerongkongan Anda. Hal tersebut memungkinkan asam dari
lambung bergerak ke arah yang salah, yaitu ke kerongkongan. Kondisi tersebut
dinamakan penyakit asam lambung. Beberapa risiko penyakit yang akan dihadapi
oleh seorang perokok adalah ulkus atau tukak dan kanker lambung.
Tulang
Racun pada rokok bisa merusak tulang
dengan cara menghentikan kerja sel-sel konstruksi. Oleh sebab itu, perokok
lebih berisiko mengalami tulang rapuh atau osteoporosis. Racun rokok juga bisa
mengganggu keseimbangan hormon-hormon yang bertugas menjaga tulang tetap kuat,
seperti hormon estrogen.
Kulit
Perokok akan terlihat lebih tua
ketimbang yang bukan perokok karena kurangnya asupan oksigen ke kulit. Penuaan
dini akan dirasakan, seperti kemunculan kerutan di sekitar mata dan mulut.
Racun rokok juga bisa menyebabkan selulit pada kulit.
Organ Reproduksi
Merokok bisa mengganggu sistem
reproduksi dan kesuburan Anda. Pada pria, merokok bisa menyebabkan impotensi,
mengurangi produksi sperma, dan kanker testis. Sementara pada wanita, merokok dapat mengurangi kesuburan.
Selain itu, risiko terkena kanker serviks pun lebih tinggi karena rokok
mengurangi kemampuan alami tubuh dalam melawan infeksi human papillomavirus atau HPV.
Jika sudah mengerti dan memahami
tentang betapa bahaya nya sebatang rokok itu, yang hanya menyita waktu minimal
10 menit per batang, membuang uang dengan mubadzir dan juga pekerjaan yang
sia-sia. Maka rubahlah arah pikiran kita untuk hal yang lebih baik dan positif,
dengan mengalokasikan uang rokok untuk ber Qurban yang manfaatnya dapat kita di
dunia dan akan dinikmati nanti di Surga Nya.
Stop merokok!
Sayangi Dirimu!
Cintai Anak Istri Mu!
Jangan, Kau bunuh Pelan-pelan keluarga
Mu dengan Asap yang kau kepulkan!
0 comments:
Posting Komentar