:::: MENU ::::

Informasi Bisnis dan Umum

Sangat menarik ketika ada seorang pegawai atau karyawan yang sudah berpuluh-puluh tahun mengabdi pada sebuah lembaga atau perusahaan. Hal itu menunjukkan loyalitas yang begitu tinggi, sehingga enggan untuk berpaling ke tempat lain.
Dengan bangga sang pemilik lembaga atau perusahaan akan selalu memuji, mempercayai, dan bahkan menganggap karyawan tersebut hebat, tanpa salah, tanpa kekeliruan, dengan kata lain sang pemilik (direktur) sudah menganggap karyawan itu sebagai anak sendiri.
Saya memaklumi hal itu, karena akan ada dua kemungkinan. Kemungkinan pertama, jika sang direktur seorang yang memiliki tingkat kecerdasan dan pengetahuan yang mumpuni, seperti berpendidikan, menguasai SDM, dan menguasai emosional. Tentu tidak akan terjadi hal-hal yang menjadi beban tersendiri bagi karyawan yang lain, yang memang bisa bahkan lebih mampu dalam menangani berbagai pekerjaan, tidak akan selalu menyalahkan karyawan baru dan selalu membenarkan karyawan yang lama itu.
Kemungkinan kedua, jika memang sang direktur kurang dalam berbagai ilmu pengetahuan. Tentu akan bersikap dan bersifat membeda-bedakan, selalu membenarkan tindakan karyawan terlama, tidak pernah menghargai jerih payah dan prestasi, inovasi karyawan terbaru, dan mencari-cari pembenaran bagi karyawan terlama sehingga seakan-akan terbaru lah yang selalu salah.
Saran saya sebagai karyawan yang baru bekerja agar berhati-hati dalam berkomunikasi dan bereksplorasi dalam menangani pekerjaannya, sebisa mungkin di tulis tiap kejadian, dan laporkan kepada orang yang selalu beda pendapat dengan direktur tersebut, misalkan wakil dirut, suami atau istri dirut, dan lain sebagainya.

Sangat mengganggu karier kita sebagai karyawan terbaru, jika terus menerus diperlakukan tidak adil dan pilih kasih.

0 comments:

Posting Komentar