:::: MENU ::::

Informasi Bisnis dan Umum

Sumber : Konsultasi Syariah
Memahami makna tahun baru hijriah bahwa Nabi Muhammad SAW hijrah (pindah) dari kota Mekah menuju kota Madinah merupakan peristiwa sejarah yang sangat penting yang harus diketahui bersama oleh generasi Islam dan merupakan awal kejayaan Islam yang meluas hingga ke seluruh pelosok bumi arab dan meluas hingga ke berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia seperti saat ini.
Peristiwa ini juga menjadi pelajaran yang dapat di terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jika mengalami keguncangan hati, kegalauan kronis, dan kemerosotan iman, maka hijrah menjadi solusi yang tepat dengan memperbaiki kelalaian-kelalaian terhadap Alloh SWT, meningkatkan ketaatan dan memperdalam keilmuan agar tentram menjalani hidup dan siap menghadapi kematian. Ataupun mengalami kasus-kasus sosial yang membayakan diri dan keluarga, akan menjadi pilihan utama untuk hijrah ke tempat yang lebih kondusif dan bersahabat.
Bagaimanakah Cara Mengisi Pergantian Tahun Baru Hijriah?
Tahun baru hijriah baru ditetapkan pada zaman khalifah Umar bin Khattab r.a, khalifah ke dua setelah khalifah Abu Bakar As-Shiddiq. Jauh setelah Rosulullah SAW wafat dan yang pasti tidak ada perintah secara khusus untuk melakukan perayaan penyambutan tahun baru.
Sikap yang tepat dalam menyambut tahun baru hijriah adalah dengan :
1.    Meningkatkan ketaatan (taqwa) kepada Alloh SWT
2.    Menjalankan lebih giat sunah-sunah yang di anjurkan Rosulullah SAW
3.    Melakukan instropeksi diri / evaluasi diri dari tahun sebelumnya
4.    Melakukan pembenahan dan pembaharuan terhadap amal-amal yang kurang maksimal atau rusak
5.    Memperbaiki hubungan yang baik dengan sesama manusia ; terutama keluarga, istri, anak-anak dan karib dekat.
6.    Tambah bertekad untuk menjaga keluarga dari panasnya api neraka. Karena di pundak kitalah kaum Bapak nasib mereka di akhirat kelak.
7.    Bertekad akan lebih baik dari tahun sebelumnya dalam segala bidang positif.
8.    Meningkatkan pendapatan agar bisa berhaji dan umroh tahun baru ini.
9.    Menginventasikan / menyedekahkan harta yang lebih untuk kemajuan Islam dan bangsa agar mengalir pahala walau di kubur kelak
10. Menyadari diri bahwa kematian satu tahun lebih dekat dari tahun sebelumnya.
11. Mempergunakan waktu yang tersisa dengan sebaik-baiknya.
Hijrahkan hati, akal, diri dan keluarga untuk meraih Surga Alloh SWT!


0 comments:

Posting Komentar