Kesadaran masyarakat terhadap halal
kini terus meningkat. Pemahamannya tidak hanya soal makanan dan minuman untuk
dikonsumsi, tapi menyangkut wisata halal, fashion halal, kosmetika halal dan
lainnya. Tak dimungkiri, halal dalam kehidupan masyarakat menjadi tren dan
kebutuhan.
Potensi halal market di dunia dari
tahun ke tahun semakin meningkat mencapai angka 1.087 miliar dolar dan
diprediksi semakin naik pada tahun 2030 mencapai 1,8 moliar dolar. Sedangkan
GDB negara-negara Islam (OKI) 7.740 triliun dolar.
Indonesia masih tertinggal jauh
dengan negara tetangga Malaysia yang sudah puluhan tahun lalu menerapkan
jaminan halal. Namun, lambat laun perkembangan halal di Indonesia terus
meningkat. Bahkan di sektor wisata halal, Indonesia berhasil merebut tiga gelar
World's Best Halal di Abu Dhabi, Uni Emiray Arab, Oktober 2015 lalu.
Berangkat dari keadaan tersebut,
dipandang perlu adanya panduan wisata halal untuk muslim dalam rangka
mengangkat wisata yang dimiliki oleh Indonesia. Oleh karenanya, majalah The
Indonesia Halal Life Style & Business meluncurkan edisi perdananya hari ini
di Jakarta (28/4).
Pemimpin Umum Halal Lifestyle &
Business, Sapta Nirwandar mengatakan bahwa majalah ini diterbitkan untuk
mewadahi semua kalangan yang antusias terhadap halal dalam bentuk cetak serta
dilengkapi dalam media digital untuk mengikuti perkembangannya setiap hari
secara real time.
"Halal adalah brand dan identik
dengan kebaikan sehingga sejumlah negara dan negara-negara di Asia seperti
Jepang, Korea bahkan Australia tidak ragu mengembangkan Halal Tourism sebagai
brand. Mereka bahkan memiliki buku panduan wisata untuk muslim karena merupakan
tambahan pelayanan. Indonesia sangat butuh majalah ini dijadikan panduan wisata
halal", tambah Sapta.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia,
KH. Ma'ruf Amin menyambut baik kehadiran majalah ini. Dalam sambutan, Ma'ruf
Amin berharap majalah ini menjadi langkah strategis, terutama dalam konteks
mempromosikan potensi dan perkembangan syariah di Indonesia, baik secara bisnis
maupun praktik kenegaraan dan kemasyarakatan.
"Saat ini, halal sudah menjadi
isu global, bukan hanya kuliner tapi mencakup segala aspek kehidupan, bahkan
perbankan, oleh karenanya kehadiran majalah ini dirasakan tepat sasaran,"
tambah Ma'ruf Amin.
Senada dengan Ma'ruf Amin, Wakil
Direktur LPPOM MUI, Ir. Osmena Gunawan memandang urgensi majalah ini tepat,
yakni untuk mempromosikan halal yang ada di Indonesia.
"Semoga Majalah The Indonesia
Halal Life Style & Business dapat mempermudah masyarakat dalam mengakses
halal di Indonesia," tutup Osmena.
0 comments:
Posting Komentar