Umat Islam seantero Indonesia dibuat
bangga oleh bocah penghapal Al-Qur'an. Musa, bocah penghafal asal Indonesia
berhasil menjadi juara tiga MHQ internasional.
Pendiri Pondok Pesantren Darul Qur'an, Ustaz Yusuf Mansur,
mengaku sangat bangga melihat prestasi yang telah ditorehkan Musa, bocah
penghapal Al Qur'an asal Indonesia. Dia bahkan menilai keberhasilan Musa telah
mematahkan stereotip yang kerap dilekatkan ke penampilan keluarganya, terutama
oleh Islamofobia. Seperti di ketahui bersama bahwa suami yang berjenggot dan
istri yang berhijab panjang (burqo) di sebut-sebut sebagai teroris. Baca juga :
Kapolri Jendral Badrodin Haiti : "Jenggot Dan Celana Cingkrang Bukan Teroris"
"Musa
itu merubah stereotip, penampilan keluarganya yang sering dianggap teroris,
ternyata mampu mengharumkan Indonesia," kata Yusuf Mansur di Masjid Istiqlal, Jakarta,
Ahad (24/4).
Keluarga Musa
memang berpenampilan sangat Islami. Sang
ayah yang berjenggot kerap menggunakan peci, serta sang ibu yang menggunakan
burka atau jilbab penuh. Menurut Yusuf Mansur, Musa telah jadi contoh
bagaimana Allah SWT menjungkirbalikkan stereotip yang dibuat negara barat
terhadap penampilan itu.
Ia meminta
umat Islam melihat Musa sebagai contoh nyata, kalau anak Indonesia yang berasal
dari keluarga sederhana pun mampu mengharumkan nama Indonesia. Musa, lanjut
Yusuf Mansur, menjadi penegas kalau Alqur'an mampu memberikan banyak manfaat
bagi siapa saja yang membacanya, terlebih bagi para penghapal.
Yusuf Mansur
menambahkan kalau Musa menjadi pengingat bagi para orang tua, kalau tugas
mendidik anak dengan sangat baik merupakan kewajiban orang tua dan hak dari
anak. Sebab, ia merasa Musa menjadi contoh nyata kalau apa yang dihasilkan oleh
seorang anak, tergantung pendidikan apa yang diberikan orang tua.
0 comments:
Posting Komentar