:::: MENU ::::

Informasi Bisnis dan Umum

Masjid sebagai tempat ibadah umat Muslim memiliki peran penting lainnya. Kehadirannya tidak hanya sebagai bangunan yang dipergunakan untuk shalat, zikir, dan mengaji. Sejatinya, masjid juga dapat menjadi pusat peradaban, pemberdayaan dan pendorong perekonomian.
Sejarah mencatat, peradaban di masa nabi bermula dari masjid. Rasulullah Muhammad SAW saat membangun Madinah menjadikan masjid sebagai pusat aktifitas. Ketika itu, segala aktifitas pendidikan, ekonomi, politik, kemasyarakatan, dan lainnya bertempat di masjid.
Namun, lambat laun fungsi itu semakin bergeser. Kini, sebagian besar masjid hanya sebagai tempat ibadah semata. Bahkan yang lebih miris, banyak masjid yang dibiarkan menganggur sebab tidak ada atau jarang ada yang shalat di sana.
Semangat mengembalikan masjid sebagai pusat keunggulan (center of excellent) inilah yang tercermin dalam soft launching Masjid Al Madinah di Zona Madina Dompet Dhuafa, Jampang, Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, (29/4). Sebagai pusat peradaban dan pemberdayaan, masjid tersebut diresmikan untuk dipergunakan pertama kali untuk kegiatan beribadah oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, dan Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa Parni Hadi, serta dihadiri Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bogor KH. Ahmad Mukri. 
Berdiri di atas lahan sekitar 2.763 meter persegi, kehadiran Masjid Al Madinah Dompet Dhuafa diharapkan dapat menjadi pusat keunggulan seiring dengan fungsi utamanya sebagai tempat ibadah.  
“Masjid ini dibangun sebagaimana visi Dompet Dhuafa untuk mengembangkan kawasan Zona Madina seluas 6,4 hektar. Sebuah kawasan yang mampu mewujudkan kebermanfaatan maksimal bagi masyarakat Indonesia. Khususnya kawasan Jampang dalam bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan syiar Islam,” ungkap Presiden Direktur Dompet Dhuafa, Ahmad Juwaini, dalam sambutannya.
Masjid Al Madinah memiliki luas bangunan sekitar 2.400 Meter persegi dengan total luas ruang sholat sekitar 1.300 Meter Persegi, serta memiliki kapasitas jamaah sebanyak 2.247 orang.
“Alhamdulillah Dompet Dhuafa turut membuktikan untuk mengembangkan peradaban melalui masjid. Hal ini sesuai dengan semangat Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang juga akan terus menebar pembangunan masjid-masjid sebagai pusat peradaban untuk mengembangkan perekonomian, pendidikan, kesehatan dan juga budaya. Seperti halnya kali ini bekerjasama dengan lembaga sosial yang terpercaya, di sini adalah Dompet Dhuafa. Pembangunan Masjid Al Madinah ini tentu sangat efektif, terbangun di samping rumah sakit, sekolah dan pusat pemberdayaan. Semoga menjadi tempat efektif membangun peradaban dan pemberdayaan, sehingga masyarakat sekitar dapat meningkatkan ekonomi serta ukhuwah islamiah,” tutur Deddy Mizwar, Wakil Gubernur Jawa Barat, dalam sambutannya.
Melalui momen soft launching masjid tersebut, Dompet Dhuafa mengajak partisipasi masyarakat dalam mewujudkan masjid sebagai pusat keunggulan dan pemberdayaan. Semoga akan efektif mempererat ukhuwah islamiah masyarakat di kawasan Zona Madina.
“Kita patut berdoa untuk seluruh donatur, wakif yang telah berwakaf maupun berinfak untuk pembangunan masjid ini. Semoga amal mereka diterima sebagai amalan yang bernilai pahala tinggi di hadapan Allah SWT,” tambah Ahmad.
Zona Madina Dompet Dhuafa sendiri merupakan kawasan pemberdayaan umat terpadu yang dibangun di atas tanah seluas 3,6 Hektar di wilayah Jampang, Bogor, Jawa Barat. Rancangan pengembangan Zona Madina adalah melalui konsep kawasan tumbuh dan terpadu dengan landasan tata nilai Islam yang rahmatan lil alamin. Dengan tujuan sebesar-besarnya membangun pemberdayaan dalam arti luas meliputi pembangunan sosioekonomi, budaya dan pengembangan nilai religi dengan keberadaan masjid sebagai pusat dari kawasan tersebut.
Kawasan dari aktivitas pemberdayaan komunitas terpadu berbasis nilai ke-Islaman ini, telah memiliki bangunan rumah sakit tanpa biaya—Rumah Sehat Terpadu, Kampung Wisata Djampang, Kampung Ternak, Bumi Pengembangan Insani yang di dalamnya termasuk Smart Ekselensia Indonesia, Sekolah Guru Indonesia, Makmal Pendidikan, perpustakaan, dan sarana olahraga. Semoga keberadaan Masjid Al Madinah semakin mempertebal ukhuwah islamiyah dan menguatkan zona pemberdayaan masyarakat berbasis komunitas di kawasan terpadu tersebut.



0 comments:

Posting Komentar