Istilah “buang air besar teratur”
pada dasarnya tidak memiliki definisi yang benar-benar baku, karena sangat
bervariasi antar individu. Meski demikian, secara umum dapat kita katakan
frekuensi buang air besar yang masih tergolong “teratur” bervariasi dari tiga
kali setiap harinya (dengan feses yang normal, tidak terlalu cair/lembek)
hingga tiga kali dalam seminggu. Buang air besar kurang dari tiga kali dalam
seminggu dapat dikategorikan sebagai konstipasi, adapun jika lebih dari 3 kali
per hari, kemungkinan orang tersebut menderita diare.
Proses buang air besar atau defekasi
dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti usia, jumlah dan jenis makanan yang
dikonsumsi, aktivitas harian, ada tidaknya penyakit yang berhubungan dengan
saluran cerna maupun saraf-saraf yang mengatur kerja saluran cerna, dsb.
Beberapa faktor yang dapat membantu
agar buang air besar dapat berlangsung teratur antara lain adalah:
1.
Konsumsi makanan kaya serat seperti serealia, sayuran
dan buah-buahan dalam jumlah yang sering, seperti 2 kali atau lebih dalam
sehari.
2. Bergerak lebih aktif, baik dengan olahraga khusus
maupun gerak tubuh biasa, dan hindari gaya hidup bermalas-malasan.
3. Konsumsi air putih dalam jumlah cukup, minimal 2 L
perhari atau sesuai dengan kebutuhan tubuh.
4.
Hindari menahan buang air besar maupun kecil dalam
waktu lama.
5. Konsumsi cukup lemak sehat, seperti lemak yang berasal
dari minyak zaitun, buah zaitun, ikan, kacang-kacangan, minyak kelapa, telur
organik, dan buah alpukat.
6. Konsumsi makanan yang membantu pertumbuhan bakteri
‘baik’ dalam usus, seperti yoghurt.
7.
Hindari atau kendalikan level stress.
Perlu diingat bahwa setiap orang
memiliki kebiasaan buang air besar yang berbeda, dan perubahan pada kebiasaan
individu itulah yang menjadi patokan dari normal/teratur tidaknya buang air
besarnya.
Semoga bermanfaat.
dr. Hafidz (Pengasuh rubrik kesehatan KonsultasiSyariah.com)
0 comments:
Posting Komentar