Karya inovatif siswa madrasah diapresiasi oleh dunia
Internasional. Adalah Febi Utami Wulandari Muchtar dan Annisa Cikal Fathaniah
Lestaluhu — keduanya siswi MTs Alkhairaat Ambon — meraih Bronze Medal
pada event Bangkok International
Intellectual Property Invention, Innovation and Technology Exposition (IPITEX)
on the Occassion of Thailand Inventors Day 2016.
Event ini diselenggarakan oleh National Research
Council of Thailand pada 2 – 6 Februari 2016 di Bangkok International Trade
& Exhibition Centre (BITEK), Thailand. “Event ini tentang Exhibition
dan Pameran Invention (temuan) dari negara-negara peserta, melibatkan 17
negara. Ada perwakilan dari Eropa, Amerika, Timur Tengah dan Asia. Jumlahnya
sekitar 300-an peserta,” tutur Ikhram Ibrahim, kepala MTs Alkhairaat yang
mendampingi siswa-siswinya, Minggu (07/02).
Ikhram Ibrahim juga menceritakan bahwa pada event ini
tidak ada pembedaan atau pengkategorian level pendidikan atau gelar. Karenanya,
siswa-siswi MTs Alkhairaat berada dalam satu kategori yang lawannya bisa
jadi lebih tinggi jenjang pendidikannya, bahkan juga ada yang seorang profesor.
“Untuk peserta dari Indonesia ada 14 orang. Dari Universitas Negeri Jakarta, SMA Stella
Tunas Muda Jakarta, SMA Surya Buana Malang dan kami MTs Alkhiraat Ambon.
Mereka mempertandingkan 18 judul temuan (invention),” tambah Ikhram.
Febi Utami Wulandari Muchtar, siswa kelas 9
putri pasangan Muchtar Palele dan Maryam Wabula, mempresentasikan
temuannya tentang Healty Herbal Tea, sebuah Minuman teh herbal untuk kesehatan
dari daun tanaman Kumis Kucing. Atas inovasinya ini, Febi mendapatkan
penghargaan Bronze Medal. Febi juga mendapat Special Award dan Gold Medal
dari China Association of Productivity Promotion Centre dan Leading Innovation
Award dan Gold Medal dari International Intellectioan property Network Forum (IIPNF).
Sedangkan Annisa Fathaniah Cikal Lestaluhu,
siswi kelas 9 MTs Alkhairaat, putri pasangan Said Lestaluhu dan Yetty
Salvia Tehupalasury, mempresentasikan temuannya tentang Guava Natural Skin
Cream. Sebuah krim untuk kulit manusia yang terbuat dari daun Guava yang tidak
mengandung bahan kimia dan berbau harum alami. Atas temuannya ini, Annisa juga
mendapatkan Bronze Medal.
“Sebetulnya prestasi kami di daerah masih jauh. Namun,
kami ingin melakukan lompatan besar. Kami beri motivasi siswa-siswi kami. Kami
modal sendiri-sendiri untuk biaya trasportasi, hotel dan lain-lain. Semuanya
demi mewujudkan ‘madrasah lebih baik-lebih baik madrasah,” pungkas Ikhram
Ibrahim yang pernah mecicipi studi di Timur Tengah.
0 comments:
Posting Komentar