Ibnu Zaidan

Sumber : PMI DKI Jakarta Palang Merah Indonesia (PMI) adalah organisasi mandiri yang bergerak di bidang kemanusian. Yang dengan sigap akan membantu melayani Bantuan Kemanusiaan dalam keadaan darurat dan melayani sosial dan kesehatan masyarakat. PMI mempunyai cabang di setiap provinsi di Indonesia, salah satunya yang ada di ibu kota Jakarta, yaitu PMI DKI Jakarta. DKI Jakarta sebagai pusat ibu kota Negara Indonesia bukanlah kota yang terbebas dari bencana alam dan sosial. Namun, hampir setiap tahun sebagian wilayah terkena ancaman banjir dan air laut yang pasang, di samping itu pula DKI Jakarta jika musim kemarau juga rawan terjadi kebakaran yang menimpa rumah-rumah penduduk. Berbedanya latar belakang suku yang menghuni Jakarta juga rentan terjadi konflik sosial, yang mengakibatkan kerugian jiwa. Oleh karena itu, dengan bencana yang datang tanpa di sadari sangat menuntut lembaga PMI untuk mengambil langkah nyata mengantisipasi : 1.     Sebelum Bencana ( Pre Disaster), 2.   S

Perubahan peradaban manusia yang serba bercampur aduk antara yang halal dan yang haram, yang baik dan yang buruk terutama dalam hal makanan dan minuman sebagai kebutuhan pokok yang harus terpenuhi setiap hari menjadi kecemasan tersendiri bagi kita. Karena akibat yang ditimbulkan sangat berbahaya bagi tumbuh kembang tubuh kita, apalagi anak-anak kita yang masih panjang perjalanannya menuju negeri akhirat jika dibandingkan kita para orang tua. Apa yang kita makan akan menjadi darah yang mengalir di etiap sudut tubuh kita. Bayangkan jika karena kelalaian kita dalam memilih makanan dan minuman yang di sajikan kepada anak-anak kita dari zat-zat atau mengandung partikel-partikel yang haram, masuk ke tubuhnya, menjadi darah dagingnya. Tentu kita sebagai orang tua akan di tuntut oleh sang pemberi amanah untuk mempertanggung jawabkannya kelak di akhirat. Anak-anak kita akan di lahap api neraka yang sangat panas. Namun, jika memang sudah terjadi. Segeralah menyadari diri dan bertaubat kepa

Al’Quran memerintahkan manusia untuk mengkonsumsi makanan yang halal dan thayyib, karena dengan makanan yang halal dan thayyib akan membuat hati seseorang menjadi lebih tenang dan tenteram”, demikian disampaikan Nadia Lutfi Masduki, S.Psi., M.Si., Staf Sosialisasi dan Promosi LPPOM MUI pada acara Welcome to Global Halal Centre di Bogor (11/11).  Kali ini, lebih dari 100 orang siswa-siswi SDIT (Sekolah Dasar Islam Terpadu) Al-Yasmin Bogor yang berkunjung ke Global Halal Centre, dibagi menjadi 2 gelombang kunjungan, pada 11-12 November 20115. Lebih lanjut, Nadia mengatakan bahwa  We are what we eat,  apa yang kita makan, itulah kita. Kalimat ini mengandung arti bahwa perilaku, perangai, bahkan sifat kita akan ditentukan dengan apa yang kita makan. Apabila kita selalu mengkonsumsi makanan yang halal, maka Insya Allah perilaku, perangai kita akan lebih bercahaya, tenang, dan akan lebih baik. Oleh karenanya, dari sejak usia dini, pengetahuan halal diperlukan, kita harus bel