Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari 16, 2016

Ratusan Pengusaha Belgia Akan Berinvestor di Jawa Barat

BANDUNG – Ratusan   orang Pengusaha asal Belgia siap bermitra dengan Pemprov. Jawa Barat. Kesiapan tersebut, terungkap dari audiensi rombongan perwakilan investor asal Belgia ke Gedung Sate, yang diterima Wagub Jabar, H. Deddy Mizwar, Jum'at (15/1) di Gedung Lokantara. Hadir dalam pertemuan tersebut, Kadis Indag Prov. Jabar Hening Widiatmoko dan Kepala Badan Pelayanan Perizinan dan Investasi, Dadang Ma'sum. Wagub Jabar, berkenaan dengan pertemuan tersebut dalam keterangannya kepada wartawan mengatakan, "Dari pertemuan dengan perwakilan calon investor asal Belgia, terungkap Jabar dilirik oleh para investor asal Belgia. "Sebanyak 200 investor  dari Belgia siap datang ke Jabar", tambahnya. Pemprov. Jabar siap menyambut kedatangan investor tersebut. Kondisi Jabar ada dalam keadaan aman. Jangan ada  kekhawatiran soal keamanan di Jabar, karena keamanan di Jabar ada dalam keadaan terkendali, jelas Wagub. Hal yang ditawarkan oleh Jabar banyak, diantaranya me

Resolusi Tahun 2016 : Sukses Dunia Akhirat

Resolusi merupakan ajang untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang sudah pernah dilakukan di tahun sebelumnya, yaitu tahun 2015. Baik kesalahan karena faktor ketidak pahaman atau ketidak tahuan maupun kelalaian yang sengaja di langgar demi memenuhi dorongan nafsu jahat. Berikut beberapa resolusi, agar dapat hidup dengan damai tanpa beban maksiat, beban finansial, beban penyakit dan beban ketidak harmonisan rumah tangga. 1.    Ruang Lingkup Keluarga -       Menjaga kesehatan keluarga dengan makan yang sehat, minum madu, dan rajin        olahraga. -       Menjaga dengan sepenuh hati istri dan anak-anak kita dari bahaya yang mengancam. -       Mendidik anak-anak dengan pendidikan yang religius, mengenalkan perilaku-perilaku   yang tidak baik / menyimpang. -       Mengajak anggota keluarga agar selalu mendirikan sholat baik wajib maupun sunnah,   berpuasa sunnah, membaca Al-Qur’an, dan Dzikir pagi dan sore. -       Menghindari kebiasaan-kebiasaan yang buruk, seperti merokok,

Kemenperin Dampingi Perakit Televisi Kembangkan Usaha dan Peroleh SNI

JAKARTA. Kementerian Perindustrian akan memberi pendampingan dan meningkatkan kemampuan bagi perakit televisi seperti Muhammad Kusrin asal Karang Anyar, Jawa Tengah. Menteri Perindustrian Saleh Husin mengungkapkan pihaknya mengapresiasi kegigihan dan kerja keras pengusaha kecil yang melakukan perakitan barang elektronik. "Sosok seperti Pak Kusrin merupakan pribadi kreatif dan memiliki skill sekaligus kreatif. Kemenperin akan melakukan pembinaan pada Pak Kusrin dan pemilik-pemilik usaha serupa untuk mendapat pelatihan dan bahkan mengawal hingga mendapat sertifikat SNI, " ujarnya. Menteri Saleh juga mengapresiasi kiprah Kusrin yang telah membuka lapangan kerja dan memanfaatkan barang bekas elektronik. Menurutnya, hal itu turut meningkatkan nilai tambah dan memperpanjang usia pakai komponen-komponen televisi dan komponen monitor komputer. Pembinaan yang akan dilakukan, imbuh Menperin, supaya produk televisi rakitan memenuhi standar, menarik dan berkualitas &

Antisipasi Aliran Radikal, Mendagri Akan Kucurkan Dana Ke Masyarakat

JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo berencana untuk memanfaatkan APBD untuk kebutuhan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) dan forum kemasyarakatan. Maksudnya, untuk meningkatkan kordinasi pemerintah dan masyarakat untuk memantau organisasi diduga menyimpang dan gerakan radikal. “Kita butuh mata dan telinga masyarakat. Perlu pantauan terorganisir. Bukan hanya di tingkat provinsi, namun kabupaten/kota hingga ke desa/kelurahan,” kata Tjahjo saat menghadiri Musyawarah Pimpinan Nasional II Kosgoro 1957, Jumat (15/1). Misal, selama ini tidak ada yang menduga adanya ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Ternyata, organisasi tersebut sudah mengakar. Bahkan banyak laporan orang hilang yang dikhawatirkan mengikuti aliran tersebut. Makanya, Tjahjo menambahkan, akan melibatkan seluruh unsur masyarakat hingga ke tingkat bawah. Bahkan, kalau perlu ia siapkan payung hukum agar kepala daerah tak khawatir mengucurkan dana tersebut kepada masyarakat dan For