Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari 11, 2016

Cara Agar Buang Air Besar Teratur

Istilah “buang air besar teratur” pada dasarnya tidak memiliki definisi yang benar-benar baku, karena sangat bervariasi antar individu. Meski demikian, secara umum dapat kita katakan frekuensi buang air besar yang masih tergolong “teratur” bervariasi dari tiga kali setiap harinya (dengan feses yang normal, tidak terlalu cair/lembek) hingga tiga kali dalam seminggu. Buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu dapat dikategorikan sebagai konstipasi, adapun jika lebih dari 3 kali per hari, kemungkinan orang tersebut menderita diare. Proses buang air besar atau defekasi dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti usia, jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi, aktivitas harian, ada tidaknya penyakit yang berhubungan dengan saluran cerna maupun saraf-saraf yang mengatur kerja saluran cerna, dsb. Beberapa faktor yang dapat membantu agar buang air besar dapat berlangsung teratur antara lain adalah: 1.      Konsumsi makanan kaya serat seperti serealia, sayuran dan buah-buahan

Jadikan Rumah Laksana Surga Sebelum Surga Sesungguhnya

‘Rumahku Surgaku’ . Mungkin sudah seringkali kita mendengar kata ini. Semua orang tentu menginginkan dapat memasuki surga dengan berbagai kenikmatan. Namun, sudahkah rumah kita menjadi surga bagi kita, yang akan mengantarkan kita kepada surga sesungguhnya? Rumah adalah tempat kita menjalani berbagai aktifitas. Tempat keluarga berkumpul, beristirahat, menghabiskan waktu bersama. Entah berapa banyak kenangan yang terukir dalam sebuah rumah. Maka, ciptakanlah kenangan yang baik, penuh kebahagiaan dan keberkahan. Untuk menggapai keberkahan dalam sebuah rumah, tentunya kita harus menciptakan kondisi yang membuat rumah memiliki suasana keIslaman yang kuat, dan kuncinya ada pada penghuninya. Penghuni rumahlah yang akan menentukan apakah berkah Allah akan turun pada rumah tersebut atau tidak. Berikut hal-hal yang bisa kita lakukan untuk mengundang berkah Allah dalam rumah kita : 1.   Biasakanlah menebar salam di antara penghuni rumah. Jika perlu, tempel stiker bertuliskan ucapan sa

KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) Himbau Stop Gunakan Medsos Line

"Saya stop menggunakan LINE karena terang-terangan mempromosikan LGBT. Ayo pakai sosmed yang sehat saja,” kata Aa Gym. Pernyataan tegas Aa Gym tentu bukan tanpa alasan atau ikut-ikutan semata. LGBT jelas keharamannya dalam al-Quran. Dukungan terhadap pelaku Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di Indonesia semakin marak. Salah satu pendukungnya adalah aplikasi chat bernama LINE.  Instant messaging  itu dengan terang-terangan mengeluarkan stiker LGBT. Stiker tersebut bergambar dua orang sesama jenis yang sedang bermesraan. Stiker tersebut  menuai protes oleh para pengguna line. Protes tersebut disampaikan dengan berbagai cara. Ada yang melalui grup pesan instan, sosial media, media online, maupun media cetak dan televisi. KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) yang sedang menunaikan ibadah umrah pun turut angkat bicara melalui akun twitternya. “Saya stop menggunakan LINE karena terang-terangan mempromosikan LGBT. Ayo pakai sosmed yang sehat saja,” tweet Aa Gym pada (

Benarkah Bos Gudang Garam Tidak Merokok?

Untuk anda ketahui pemilik dari PT. Gudang Garam yaitu Bapak Susilo Wonowidjojo mempunyai kekayaan yang ditaksir hingga 5,3 miliar dolar amerika atau bila dihitung dalam mata uang Indonesia kira-kira 71,7 triliun rupiah dengan kurs 13.600 rupiah per dolarnya. Kekayaan tersebut diperolehnya dari Grup Gudang Garam yang sangat populer dengan produk andalannya yaitu rokok. Namun ternyata ada hal yang menarik dari pribadi beliau, yaitu walaupun dirinya adalah pemilik salah satu pabrik rokok terbesar di Indonesia, diketahui bahwa Bapak Susilo Wonowidjojo ini tidak merokok.  Benar atau Tidak?  Beginilah Herannya Pegawai pabrik rokok tersebut, karena ternyata owner Gudang Garam yang sangat kaya raya malah tidak merokok sama sekali. Berikut ini adalah percakapan antara sang boss dan si pegawai. Pegawai        : “Bapak, kenapa kok Bapak tidak merokok sama sekali?” Owner         : “Lhoh, memangnya kenapa?” Pegawai        : “Kan bapak pemilik Gudang Garam, kenapa malah tidak mero