Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari 15, 2016

Metode Menghafal Al-Qur’an Ala Musa Sang Hafidz Kecil Indonesia

Indonesia dikejutkan dengan mukjizat Allah Swt, yaitu hadirnya seorang anak kecil bernama Musa, yang dalam usia 5,5 tahun sudah menghafal 29 Juz Al quran. Pasti pada penasaran, bagaimana orang tuanya mendidik Musa sehingga dalam usia sedini itu sudah bisa banyak hafalannya. Berikut pengakuan Ayahnya semoga bisa menjadi inspirasi. Jam 02.30 pagi sudah bangun kemudian wudhu dan langsung muroja’ah di depan Abinya sampai jam 04.00 pagi, Kemudian menambah hafalan barunya dan menyetorkannya sampai Adzan Subuh berkumandang. Kemudian di stop untuk sholat. Selesai sholat langsung tambah hafalan dan stor sampai jam 07.30 pagi, Kemudian istirahat (sarapan, minum dan main) sampai jam 8.30. Muroja’ah sampai jam 10.00 atau 10.30 memperhatikan maju mundurnya waktu sholat. Jam 10.00 atau 10.30 wajib tidur sampai Adzan Dzuhur berkumandang, kemudian ke masjid. Setelah sholat, tambah hafalan baru dan stok sampai jam 13.30 siang, Kemudian istirahat dan makan siang sampai jam 14.00 si

Kunjungan Duta Besar Jerman Ke Purwakarta

Dalam akun resmi Bapak Bupati Dedi Mulyadi bahwa pada tanggal 14 Januari 2016, Purwakarta sebagai Kabupaten yang sudah mulai unjuk gigi baik nasional maupun internasional kedatangan Tamu Duta Besar Jerman Indonesia yaitu George Witschel. Dalam pertemuan itu banyak di bahas tentang peluang kerja sama, terutama dalam bidang pariwisata, kebudayaan dan memaksimalkan potensi pedesaan. Banyak jenis wisata yang dapat mereka nikmati, wisata alam, bercocok tanam bersama warga desa, berkebun hingga masuk ke area hutan. Duta Besar Jerman juga tertarik membawa kebudayaan Sunda untuk diperkenalkan di Jerman, bukan sekedar keseniannya. Duta Besar Jerman juga tertarik untuk mengembangkan konsep pendidikan berkarakter di Jerman, beliau menilai konsep ini sangat aplikatif Ke depan anak-anak Purwakarta akan belajar teknologi pertanian di Jerman selama tiga bulan dengan harapan kelak mereka dapat membangun desanya yang menghasilkan produk-produk pertanian yang unggul. Ini akan bermanf

MUSPIDA dan Tokoh Masyarakat Purwakarta Gelar Pertemuan Antisipasi Gafatar

Purwakarta – Gerakan Fajar Nusantara (GAFATAR) kini ramai dibicarakan. Organisasi yang disinyalir memberikan doktrin pengabdian berlebihan pada organisasi ini mulai membuat resah masyarakat Purwakarta karena membuat para anggotanya berani meninggalkan sanak saudara bahkan sampai menyumbangkan harta benda secara berlebihan. Untuk mengantisipasi gerakan ini, jajaran MUSPIDA bersama tokoh masyarakat Kabupaten Purwakarta menggelar pertemuan hari ini, Kamis (14/1) di Bale Paseban Pendopo Purwakarta Dalam pertemuan tersebut turut hadir Ketua MUI Purwakarta, Abun Bunyamin, dirinya berujar bahwa MUI pusat masih melakukan kajian terkait organisasi GAFATAR. Apabila jelas ditemukan keterkaitan faham GAFATAR dengan Ahmad Mushadeq maka jelas organisasi ini dinyatakan sesat. ”masih dikaji, dibahas secara mendalam, kita tunggu saja dulu arahan dari MUI Pusat”. Ujar Abun Abun pun menjelaskan bahwa pertemuan seperti ini harus terus dilakukan secara intensif sebagai sarana komunikasi antara pe