Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 10, 2016

ASI Eksklusif (ASI Tanpa Tambahan Apapun)

ASI eksklusif adalah intervensi yang paling efektif untuk mencegah kematian anak, namun menurut Survei Demografi Kesehatan tingkat pemberian ASI eksklusif telah menurun selama dekade terakhir. Hari ini, hanya sepertiga penduduk Indonesia secara eksklusif menyusui anak-anak mereka pada enam bulan pertama. Ada banyak hambatan untuk menyusui di Indonesia, termasuk anggota keluarga dan dokter yang tidak mendukung. Beberapa ibu juga takut menyusui akan menyakitkan dan tidak praktis, tapi salah satu kendala terbesar adalah kesalahpahaman dari istilah 'eksklusif'. Di Aceh, misalnya, dengan jumlah stunting atau balita pendek tertinggi untuk anak-anak balita di Indonesia, kesadaran akan pentingnya ASI ada, tapi masalahnya berada pada pengertian "eksklusif.” Husnaini, serorang nenek, dulu selalu memberikan putrinya Zahiraa pisang dan madu ketika ia hanya berusia tiga bulan. Sekarang Zahira, 26, berkat dukungan bidan di Posyandu Gampong Nusa, Lhok Nga yang melampaui tugas mereka

Infant and Young Child Feeding

Key facts ·          Every infant and child has the right to good nutrition according to the Convention on the Rights of the Child. ·          Undernutrition is associated with 45% of child deaths. ·          Globally in 2013, 161.5 million children under 5 were estimated to be stunted, 50.8 million were estimated to have low weight-for-height, and 41.7 million were overweight or obese. ·          About 36% of infants 0 to 6 months old are exclusively breastfed. ·          Few children receive nutritionally adequate and safe complementary foods; in many countries less than a fourth of infants 6–23 months of age meet the criteria of dietary diversity and feeding frequency that are appropriate for their age. ·          Over 800 000 children's lives could be saved every year among children under 5, if all children 0–23 months were optimally breastfed . Breastfeeding improves IQ, school attendance, and is associated with higher income in adult life.  1 ·          Improv

Vaksin Polio Pekan Imunisasi Nasional 2016 Tanpa Bahan Bersumber Babi

Terkait beredarnya gambar bungkus vaksin polio yang bertuliskan “pada proses pembuatannya bersinggungan dengan bahan bersumber babi” di media sosial, perlu kami sampaikan klarifikasi sebagai berikut : 1.   Bungkus vaksin polio yang beredar di medsos dengan tulisan “ pada proses pembuatannya bersinggungan dengan bahan bersumber babi ” adalah vaksin polio suntik. Sedangkan yang digunakan pada Pekan Imunisasi Nasional 2016 adalah Vaksin Tetes . 2.     PIN Polio 2016 menggunakan vaksin dengan bungkus bertuliskan “Oral Polio Vaccine” produksi Biofarma. Tidak ada tulisan apapun terkait bahan bersumber babi. 3.      Majelis Ulama Indonesia (MUI) secara resmi mendukung program imunisasi di Indonesia, termasuk PIN Polio 2016 sebagaimana tercantum dalam fatwa MUI Nomer 4 Tahun 2016 tentang Imunisasi yang ditetapkan pada 23 Januari 2016. 4.     Pemerintah menghimbau kepada masyarakat Indonesia agar membawa anak-anaknya usia 0 sd 59 bulan ke Pos PIN terdekat pada tanggal 8-15 Maret 20