Ibnu Zaidan

Di lansir dari laman resmi twitter   Bupati Dedi Mulyadi . Bupati Purwakarta mengajak jajarannya dan masyarakat Purwakarta agar melakukan Gerakan Empati Penggunaan Bahan Pangan, melalui surat Edaran Nomor : 511.1/211/Kesra. Yang salah satu poinnya mengajak seluruh   pejabat, PNS, guru, lurah/kades, ketua RT/RW agar berpuasa selama 2 hari seminggu bagi yang mampu melakukannya dan   bagi masyarakat yang sudah mampu agar kembali melakukan gerakan " Beas Perelek " yaitu menyisihkan 1/2 gelas beras per hari, beras tersebut disimpan oleh ketua RT di lingkungan masing-masing, dan sewaktu-waktu dapat diberikan kepada warga yang  membutuhkan . Dan di himbau kepada   masyarakat agar mengkonsumsi bahan pangan yang baik dan berkualitas jika memiliki keterbatasan dalam membeli segera hubungi ketua RT/RW masing-masing. “G erakan ini kami wujudkan untuk memupuk empati ditengah beragamnya tingkat kemampuan ekonomi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan konsumsi ” salah satu tweet ny

Keterangan : Petugas sedang memperbaiki kabel putus. PURWAKARTA - Pemadaman listrik oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Purwakarta kerap dilakukan dalam satu bulan. Dalam surat edaran dari PLN Purwakarta terkait informasi pemadaman yang diunggah di akun twitter PLN Purwakarta   @plnpurwakarta , dalam satu bulan paling sedikit pemadaman dilakukan enam kali. Seperti halnya selama Januari pemadaman dilakukan sebanyak enam kali. Lalu pada Desember 2015, pemadaman dilakukan sebanyak delapan kali. Dan pada November, pemadaman dilakukan sebanyak 10 kali. Umumnya, pemadaman itu dilakukan sejak pukul 09.00 hingga 15.00 sore hari. Lalu, pemadaman itu dilakukan hampir merata di tiap wilayah di Purwakarta. Belum diketahui penyebab seringnya dilakukan pemadaman itu. Namun dalam setiap surat edaran, pemadaman dilakukan dalam rangka pemeliharaan jaringan. Surat edaran itu juga resmi dengan dilengkapi kop surat PLN dan ditandatangani manajer teknik PLN Purwakarta Riska Mustika Hiday

Sumber Foto : Jatim Metrotvnews Penyalahgunaan narkoba telah menyasar hingga ke ranah anak-anak SD bahkan TK. Hal ini menjadi kekhawatiran semua pihak termasuk BNN dan juga KPAI. Karena itulah, langkah pencegahan penyalahgunaan narkoba harus makin serius. Dalam konteks pencegahan, BNN menggandeng KPAI agar bersama-sama mengoptimalkan perannya dalam upaya pencegahan pada anak-anak terutama yang duduk di bangku TK dan SD. Titik Haryati, salah seorang komisioner KPAI saat bertatap muka dengan Kepala BNN, Budi Waseso di kantor BNN, mengutarakan keprihatinannya tentang fenomena penyalahgunaan narkoba pada kalangan anak-anak. Ia meminta agar anak-anak yang terkena penyalahgunaan narkoba tidak dikenakan proses hukum. “Seperti di Bangkok, anak-anak yang tertangkap karena narkoba langsung mendapatkan upaya rehabilitasi  dari pemerintah setempat”, sambung Titik. Keperihatinan lainnya yang menjadi pantauan KPAI adalah adanya anak yang tersangkut hukum gara-gara narkoba lalu ditemp